Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUN Masih Akan Menarik Meski Burden Sharing Berlanjut, Ini Alasannya

Rencana penerbitan tahun depan yang lebih sedikit dari perkiraan menjadi sentimen positif bagi harga SUN.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penerbitan Surat Utang Negara (SUN) masih akan menarik meskipun Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia telah menyetujui berlanjutnya burden sharing. 

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan SUN pasca penetapan burden sharing masih akan menarik. Pasalnya, tahun depan pemerintah akan memperkecil jumlah penerbitan utang karena efisiensi APBN.

“Yang menjadi perhatian menurut saya lebih rencana penerbitan tahun depan yang lebih sedikit dari perkiraan sehingga menjadi sentimen positif bagi harga SUN,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (24/8/2021).

Rudiyanto menambahkan saat ini MI mengincar surat utang yang tidak lebih dari 10 tahun sedangkan obligasi korporasi antara 3 sampai 5 tahun. Menurutnya tapering akan menjadi sentimen negatif pada saat ini.

Maka itu, selama inflasi dapat dipertahankan rendah maka SUN indonesia masih menarik dibandingkan negara lain.

Sementara itu, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan investor perlu memperhatikan burden sharing akan membuat penawar selain Bank Indonesia kemungkinan tersisih. Namun itu membuat yield menjadi lebih baik dan harga lebih terjaga.

“Dengan kebijakan itu, SUN yang dibeli dalam bentuk rupiah membuat tindakan preventif bila tapering terjadi sehingga capital outflow bisa diserap Bank Indonesia dan menjaga stabilitas rupiah dan yield SUN,” katanya.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan tidak ada efek signifikan atas burden sharing terhadap pasar SUN.

“Obligasi yang dibeli sepengetahuan saya berbeda dengan yang sudah beredar di pasar. Kebutuhan pemerintah atas pendanaan juga masih besar sehingga lelang sun masin akan terus ada,” katanya.

Wawan mengatakan selama ini tenor yang menarik buat investor berjangka waktu 5 hingga 20 tahun, adapun transaksi terbesar umumnya pada SUN dengan tenor 10 tahun. Selain itu, Wawan menilai efek tapering baru akan terasa tahun depan.

“Memang ada kekuatiran tapering akan membuat dana asing itu keluar. Tapi sejauh ini investor asing masih mencatatkan net buy,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper