Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya! Saham Bukalapak (BUKA) Mantul, Keluar dari Tren ARB?

Investor asing tercatat melakukan pembelian Rp165,11 miliar pada saham BUKA hingga akhir sesi I perdangan hari ini.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) untuk kali pertama dalam sepekan perdagangan tidak bertahan di zona merah atau kebakaran.

Pada sesi I perdagangan Kamis (19/8/2021), saham BUKA diparkir pada level Rp845. Jumlah itu naik tipis 1,81 persen dibandingkan dengan harga pembukaan Rp830.

Bukalapak diperdagangkan sebanyak 57.019 kali dengan nilai mencapai Rp1,05 triliun. Adapun jumlah saham yang beredar sebesar 1,31 miliar.

Investor asing tercatat melakukan pembelian Rp165,11 miliar. Padahal pada saat pembukaan perdagangan, emiten anyar itu hampir menyentuh auto reject bawah karena terjun ke level terendah Rp775. Hingga akhirnya rebound dan menyentuh level tertinggi hari ini Rp860.

Meski demikian, harga saham Bukalapak masih lebih rendah dibandingkan dengan harga IPO yaitu Rp850. Selain itu, perusahaan ecommerce itu juga masih dalam posisi tren penurunan.

Sejak hari pencatatan saham perdana pada 6 Agustus, Bukalapak baru menunjukkan tren positif selama 2 hari saja. Sisanya, emiten itu selalu dihajar kiri oleh para investor.

Sebelumnya Analis Panin Sekuritas William Hartanto menuturkan penurunan harga saham BUKA dibandingkan pada hari pertamanya melantai di pasar modal dinilai akibat dari aksi ambil untung oleh investor.

"Jadi mungkin memang sudah ada yang punya saham Bukalapak tapi berniat untuk melakukan penjualan pada saat saham ini IPO dan hal tersebut dilakukan," jelasnya dalam acara Market 30 Minute, Senin (16/8/2021).

Jika melihat dari sisi permintaan dan penawaran, William berpendapat nilai penawarannya atau penjualannya lebih besar sehingga terjadi penurunan harga. Dia menilai, saham BUKA saat ini masih dalam keadaan tertekan dimana terjadi aksi persaingan antara investor asing dengan lokal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper