Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jajaran Komisaris Bukalapak (BUKA), Siapa Ya?

raksasa e-commerce ini berpotensi meraup dana mencapai Rp21,9 triliun dalam penawaran umum perdana (IPO).
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan resmi melantai di pasar modal pada Jumat (6/8/2021) sebagai emiten dengan dana IPO terbesar di Indonesia.

Unicorn e-commerce ini menawarkan 25.765.504.800 saham dengan harga Rp850 per saham. Artinya, raksasa teknologi itu berpotensi meraup dana mencapai Rp21,9 triliun. Jumlah itu melampaui dana yang pernah diraup oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp12,25 triliun.

Selain menarik dana yang besar dari public, BUKA juga menunjuk salah seorang warga Nahdlatul Ulama (NU) menjadi komisaris. Sebagaimana diketahui, NU adalah salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia.

Adapun, warga NU yang ditunjuk menjadi komisaris adalah Yenny Wahid. Wanita berusia 46 tahun itu resmi ditunjuk sebagai komisaris independen pada 2021. Salah satu tugas Yenny sebagai komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijaksanaan serta jalannya pengurusan pada umumnya.

Dewan Komisaris juga wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya di Pasar Modal. Selain itu, berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.

Selain menjadi Komisaris, Yenny juga ditunjuk menjadi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Masa tugas anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan Kebijakan adalah selama lima tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan.

Selain bertugas di BUKA, Yenny juga menjabat sebagai Komisaris Independen di Garuda Indonesia dan Head of Foreign Affairs Division di Muslimat NU.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper