Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Untung Rugi Emiten Cari Dana via Obligasi Wajib Konversi

Minat investor terhadap OWK diyakini akan lebih tinggi dibandingkan dengan skema penggalangan dana konvensional lainnya.
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Skema penggalangan dana dengan obligasi wajib konversi (OWK) akan membantu perusahaan menekan biaya dan mengurangi risiko di tengah kondisi pandemi virus corona.

Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie memaparkan, salah satu kelebihan penerbitan OWK adalah menurunnya biaya yang akan dikeluarkan emiten. Dalam penerbitan OWK, kupon yang ditawarkan umumnya akan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan menerbitkan obligasi biasa.

“Sehingga bagi emiten bisa lebih hemat dari segi cost of fund,” katanya saat dihubungi pada Selasa (13/7/2021).

Selain itu, emiten juga tidak dihadapi dengan risiko gagal bayar (default) saat jatuh tempo. Hal ini karena obligasi tersebut nantinya akan dikonversi menjadi saham. Sehingga, emiten dapat menjaga aliran kas yang ada.

Roby menambahkan, penerbitan OWK juga meminimalkan risiko yang dihadapi perusahaan. Ia mencontohkan, instrumen OWK akan lebih baik dibandingkan dengan rights issue, karena emiten tidak akan menghadapi risiko rendahnya penyerapan dana.

“Apalagi di kondisi pandemi seperti ini pasar saham masih cenderung volatil,” tambahnya.

Lebih lanjut, minat investor terhadap OWK diyakini akan lebih tinggi dibandingkan dengan skema penggalangan dana konvensional lainnya. Hal tersebut karena OWK dapat memberikan return pasti berupa kupon kepada investor.

Meski demikian, ia juga mengingatkan kekurangan penerbitan OWK dibandingkan skema lainnya. Ia menjelaskan, proses konversi obligasi nantinya akan menimbulkan efek dilusi bagi pemegang saham saat ini.

“Maka jumlah saham beredar akan lebih banyak dan akan menggerus kepemilikan pemegang saham saat ini,” imbuhnya.

Dua emiten baru-baru ini memilih skema tersebut, terbaru, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) bakal menerbitkan OWK yang akan dikonversi menjadi sebanyak-banyaknya 2,77 miliar saham. Dana tersebut akan dipakai untuk pemenuhan utang jatuh tempo dan modal usaha.

Sementara itu, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) bakal mengantongi Rp720 miliar dari skema yang dapat diserap oleh IFC sebagai standby buyers. Saat ini prosesnya telah sampai pada tahap penawaran umum.

Pada saham baru yang ditawarkan ASSA melekat obligasi konversi sebanyak 600 juta unit dengan rasio setiap pemegang 453 saham lama.

Artinya, pemegang saham yang terdaftar berhak memperoleh 80 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu unit obligasi konversi dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.200 per unit.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper