Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun 3 Rumah Sakit, Emiten Grup Mayapada (SRAJ) Siapkan Capex Rp1 Triliun

Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya Charlie Salim menuturkan saat ini perseroan tengah mengerjakan 3 proyek pengembangan rumah sakit.
Mayapada Hospital/mayapadahospital.com
Mayapada Hospital/mayapadahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan belanja modal Rp1 triliun pada tahun ini. Dana tersebut bersumber dari rights issue yang akan dilakukan dan pinjaman perbankan jika dibutuhkan.

Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya Charlie Salim menuturkan saat ini perseroan tengah mengerjakan 3 proyek pengembangan rumah sakit. Dengan demikian, pada akhir tahun perseroan akan memiliki 5 rumah sakit dan 6 rumah sakit pada 2023.

Pembangunan yang tengah digenjot yakni pembangunan Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), pengembangan gedung baru Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), dan pembangunan Mayapada Hospital Bandung (MHBD)

"Pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Mayapada Surabaya Sungkono dengan 16 lantai dan 3 basement telah mencapai progres lapangan sebesar 84,7 persen secara keseluruhan," jelasnya dalam paparan publik insidentil, Selasa (13/7/2021).

Proyek ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2021 dengan kapasitas 200 tempat tidur.

Kemudian, pekerjaan pembangunan Gedung Baru dan Gedung Parkir di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Pekerjaan Gedung Parkir setinggi 5 lantai sudah mencapai progress 100 persen dan beroperasi sembari mengerjakan proses perbaikan defect list.

Pekerjaan Gedung Baru 5 lantai dan 1 Basement sudah mencapai 43,7 persen secara keseluruhan. Proyek ditargetkan selesai pada akhir September 2021 dengan tambahan kapasitas 91 tempat tidur.

Terakhir, pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Mayapada Bandung Buah Batu setinggi 15 lantai dan 1 Basement telah mencapai progress struktur sebesar 17,1 persen dimana pekerjaan sudah mencapai lantai 3.

Topping off struktur direncanakan awal Januari 2022 dan proyek ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022. Adapun, kapasitas tempat tidurnya ditargetkan sebanyak 203 bed.

Bagian Keuangan Sejahteraraya Anugrahjaya Selamat menuturkan ekspansi pembangunan tiga rumah sakit ini menggunakan dana yang akan didapatkan dari rights issue perseroan dalam waktu dekat.

Selain itu, proyek yang sudah berjalan pun mendapatkan modal dari pinjaman perbankan sejak 2019 yang mencapai Rp1 triliun.

"Belanja modal tahun ini diperkirakan senilai Rp1 triliun, bersumber dari kita ada rencana rights issue dari dana ini ataupun dari perbankan, kalau masih butuh dana ekspansi [tambahan]," katanya.

Belanja modal tahun ini pun difokuskan untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit di Surabaya, Bandung, dan ekspansi Tangerang.

Dia juga menerangkan hingga Semester I/2021 ini, belanja modal yang sudah diserap sekitar 20--25 persen.

Adapun, Sejahteraraya berencana menggelar aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Emiten berkode saham SRAJ itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 18 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Terdapat komitmen untuk melaksanakan HMETD dari pemegang saham, yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) dalam bentuk hak tagih kepada Perseroan yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham, nilai hak tagih akan dikonversi melalui PMHMETD ini.

Perkiraan harga pelaksanaan PMHMETD SRAJ adalah dengan rentang harga Rp100-Rp150. Ada dua kemungkinan terkait raihan dana dalam rights issue.

Pertama, jika hanya SCIC yang melaksanakan haknya maka perkiraan dana yang dihimpun adalah sebesar Rp719,82 miliar-Rp1,08 triliun. Kedua, jika semua pemegang saham melaksanakan haknya maka perkiraan dana yang dihimpun adalah sebesar Rp1,2 triliun-Rp1,8 triliun.

Setelah dikurangi biaya emisi, SRAJ akan menggunakan hasil PMHMETD diluar hak tagih SCIC yang akan dikonversi melalui PNHMETD, untuk modal kerja.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper