Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! AirAsia Dikabarkan Jajaki Akuisisi Bisnis Gojek di Thailand

Sumber dari sektor pemerintah Malaysia mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa regulator negara itu telah menyetujui akuisisi yang diusulkan oleh AirAsia, maskapai milik Tony Fernandes.
Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said
Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA –Maskapai berbiaya rendah AirAsia dikabarkan sedang mematangkan diskusi untuk mengakuisisi bisnis Gojek di Thailand.

Berdasakan laporan Nikkei Asia, Rabu (7/7/2021), kesepakatan dengan Gojek, salah satu superapps paling kuat di Asia Tenggara, akan menjadi langkah maju dalam ambisi AirAsia untuk menghasilkan pertumbuhan dalam bisnis digitalnya.

Aksi korporasi ini juga dinilai sebagai strategi Gojek membentuk kembali bisnis regionalnya setelah pengumuman pada Mei lalu, bahwa Gojek akan bergabung dengan Tokopedia, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, untuk membentuk GoTo.

Sumber dari sektor pemerintah Malaysia mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa regulator negara itu telah menyetujui akuisisi yang diusulkan oleh AirAsia, maskapai milik Tony Fernandes. Kesepakatan bisa segera diumumkan tetapi masih bisa ditunda.

Sementara itu, sumber berbeda lain yang mengetahui masalah ini mengatakan kesepakatan itu akan menjadi pertukaran saham antara Gojek dan AirAsia, di mana Gojek mengambil saham dalam bisnis superapp AirAsia dengan imbalan bisnisnya di Thailand.

Seperti diketahui, AirAsia telah bekerja untuk membangun superapp sendiri, dengan Fernandes secara terbuka menyatakan niatnya untuk bersaing dengan Gojek dan Grab. Adapun Grab yang berbasis di Singapura tengah merencanakan mencatatkan saham perdana di Amerika Serikat (AS).

AirAsia Digital, termasuk bisnis nonmaskapai penerbangan perusahaan, sudah mencakup pengiriman makanan dan makanan segar, layanan kurir, platform e-commerce dan gateway pembayaran, namun AirAsia Digital tidak memiliki layanan ride-hailing dibandingkan dengan pemain besar lainnya di pasar.

"Dengan cara ini, AirAsia akan terjun ke bisnis ride-hailing serta memperluas bisnis pengiriman makanan, yang tersedia di Malaysia dan Singapura," kata sumber lain dari maskapai yang menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat rahasia.

AirAsia telah hadir di industri penerbangan Thailand sejak tahun 2003 melalui Thai AirAsia. Saat ini beroperasi di Malaysia dan Singapura sementara perusahaan kargo yang berdiri sendiri Teleport hadir di negara-negara besar di Asia Tenggara, termasuk Thailand.

Mei lalu, GoTo menyatakan tetap berkomitmen di semua pasar di luar Indonesia. Tokopedia hanya beroperasi di Indonesia, sedangkan Gojek beroperasi di tiga negara di luar pasar dalam negeri, yaitu Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Seorang sumber Nikkei Asia yang mengetahui masalah ini mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan Gojek untuk memfokuskan sumber dayanya di bisnis Vietnam dan Singapura.

Seperti diketahui, kompetitor Gojek yakni Grab beroperasi di delapan negara Asia Tenggara. Sementara itu SEA Ltd, superapp lainnya, beroperasi di enam negara Asia Tenggara, dengan operasi lebih lanjut di Taiwan dan empat negara di Amerika Selatan.

Menurut penelitian mengenai pengiriman makanan oleh konsultan Singapura, Momentum Works, layanan Gojek memiliki pangsa pasar Thailand dan Vietnam yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Grab dan Sea pada tahun 2020.

GrabFood mengambil 50 persen dari pasar pengiriman makanan Thailand senilai US$2,8 miliar pada 2020 dalam hal nilai barang dagangan, sementara Foodpanda dari Delivery Hero Group yang terdaftar di Frankfurt serta Lineman masing-masing mencakup 23 persen dan 20 persen. GoFood milik Gojek memiliki pangsa 7 persen di pasar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Nikkei Asia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper