Bisnis.com, JAKARTA — Emiten migas terafiliasi Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melaporkan aksi divestasi sebagian sahamnya di PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU). Aksi korporasi tersebut tercatat menurunkan porsi kepemilikan RAJA di anak usahanya itu menjadi 69,628%.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), RAJA melepas sebanyak 10 juta saham RATU pada 14 Agustus 2025. Saham dilepas dengan harga transaksi Rp6.000 per saham, sehingga total nilai transaksi divestasi mencapai Rp60 miliar.
Sebelum transaksi, RAJA menggenggam 1,90 miliar saham RATU atau setara dengan 69,996% kepemilikan suara. Setelah transaksi divestasi, kepemilikan RAJA berkurang menjadi 1,89 miliar saham atau 69,628% hak suara.
Manajemen menerangkan, penjualan saham tersebut dilakukan dengan tujuan divestasi. Kendati melepas sebagian kepemilikannya, RAJA menegaskan tetap bertindak sebagai pengendali di RATU.
“Status kepemilikan RAJA di RATU masih tercatat sebagai pengendali,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/8/2025).
Pada perkembangan lain, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) bersama PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengumumkan telah berkongsi untuk mengakuisisi 100% saham Grup Hafar.
Baca Juga
Dalam akuisisi ini, Petrosea mengakuisisi 51% saham Grup Hafar melalui PT Petrosea Engineering Procurement Construction, sedangkan Rukun Raharja mengakuisisi 49% saham di grup Hafar. Namun, tidak diungkapkan berapa nilai transaksi akuisisi tersebut.
Presiden Direktur Rukun Raharja Djauhar Maulidi menyampaikan aksi korporasi ini sejalan dengan roadmap bisnis perseroan dan merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis RAJA pada 2025.
“Melalui aksi korporasi bersama Petrosea ini, kami memperluas portofolio di sektor midstream, EPCI, dan perkapalan, sekaligus memperkuat rantai pasok energi, selaras dengan program pemerintah untuk peningkatan lifting migas nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/8/2025).
Michael, Presiden Direktur Petrosea, mengatakan perseroan terus memperkuat kapabilitas di bidang EPCI offshore secara terintegrasi dengan mengadopsi kemajuan teknologi dan pengoptimalan kompetensi teknis multidisiplin yang mencakup seluruh value chain dari hulu ke hilir guna mendukung potensi industri migas serta hilirisasi minerba dan migas nasional.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi optimal, baik dalam pelaksanaan proyek-proyek lapangan migas yang sudah berjalan maupun pengembangan cadangan lepas pantai di masa yang akan datang,” paparnya.
Sebagai informasi, Grup Hafar merupakan sebuah grup perusahaan yang berkedudukan di Indonesia dan bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) serta layanan pelayaran untuk mendukung industri minyak & gas bumi lepas pantai.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.