Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Waktunya Beli? Begini Kata Analis!

Kinerja IPCC terutama sepanjang 5 bulan terakhir membaik, salah satunya didorong oleh segmen utama penanganan kendaraan CBU ekspor.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten terminal kendaraan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dinilai dapat kembali ke level terbaiknya di tengah pemulihan sektor otomotif.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan kinerja IPCC terutama sepanjang 5 bulan ini memang membaik.

Pada segmen utama penanganan kendaraan CBU ekspor di terminalnya tercatat sebanyak 120.506 unit CBU, atau naik sekitar 24 persen jika disanding dengan periode yang sama di tahun lalu. Untuk CBU impor sebanyak 19.212 unit atau naik 5,36 persen.

Kenaikan juga terjadi pada segmen lainnya seperti alat berat dan spare parts. Jadi seiring dengan pemulihan ekonomi global dan kelonggaran aktivitas masyarakat cukup mendongkrak kinerja IPCC.

Apalagi tahun lalu IPCC mencetak minus laba bersih, setelah pendapatannya tergerus hampir setengah jika disanding dengan pendapatan 2019, dengan biaya pokok pendapatan yang dikeluarkan hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk prospeknya, IPCC memiliki ruang untuk bertumbuh tahun ini dari sisi kinerja. Apalagi dengan sentimen relaksasi pajak PPnBM mobil yang mendongkrak permintaan mobil, secara tidak langsung turut mendongkrak arus distribusi mobil," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (23/6/2021).

Hal lain juga yang dapat dipertimbangkan adalah rasio biaya pokok pendapatan yang relatif hampir sama setiap tahunnya. Namun, bisa memperoleh pendapatan yang maksimal. Hal inilah yang menurutnya menarik dari bisnis sektor jasa.

Jadi jika IPCC berhasil memulihkan kembali kinerjanya seperti tahun-tahun sebelum 2020, kemungkinan harga sahamnya bisa rebound, dengan target terdekat di level 600-640.

Senada, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai harga saham emiten sektor jasa tersebut sudah memasuki fase uptrend.

Hal ini terlihat dari sisi teknikal yang menunjukkan pola double bottom yang menunjukkan harga sahamnya mulai naik.

"Dia seharusnya sudah mulai naik sesudah ini, memang bukan periode penurunan, terendah di pandemi ke level 210 setelah itu bergerak naik," paparnya kepada Bisnis.

IPCC telah mengalami test bottom dua kali terangnya, sehingga secara teknikal harga sahamnya sudah waktunya naik.

"Ada potensi untuk kembali naik, resistance terdekat kelihatannya di level 575," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper