Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komut dan Komisaris Intiland (DILD) Lepas Saham, Mengapa?

Sinarto Dharmawan selaku Komisaris Utama Intiland Development menjual sebanyak 43,14 juta saham pada 7 Juni 2021.
Salah satu sudut ruangan di Intiland Office Tower Jakarta. Gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu merupakan salah satu portofolio andalan PT Intiland Development Tbk./intiland.com
Salah satu sudut ruangan di Intiland Office Tower Jakarta. Gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu merupakan salah satu portofolio andalan PT Intiland Development Tbk./intiland.com

Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris utama dan komisaris emiten properti PT Intiland Development Tbk. melepas kepemilikan sahamnya dengan tujuan penjaminan pada pekan lalu.

Dalam surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditampilkan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Komisaris Utama Intiland Sinarto Dharmawan dan Komisaris Intiland Jahja Asikin melepas 0,42 persen kepemilikan sahamnya.

Sinarto Dharmawan selaku Komisaris Utama Intiland Development menjual sebanyak 43.145.000 saham pada 7 Juni 2021. Harga transaksi tercatat senilai Rp200 per saham, dengan demikian nilai transaksi mencapai Rp8,62 miliar.

Sebelum transaksi, Sinarto Dharmawan memiliki 2,54 persen saham dengan kode DILD tersebut atau sebanyak 262,83 juta saham. Setelah transaksi, kepemilikannya menjadi 2,12 persen atau 219,68 juta saham.

Adapun, tujuan transaksi disebut penjaminan saham dengan status kepemilikan langsung.

Selain Sinarto, Komisaris Intiland Development Jahja Asikin juga menjual kepemilikan sahamnya sebanyak nilai yang sama dengan Sinarto Dharmawan.

Jumlah saham sebelum dan sesudah yang dimiiliki Jahja atas DILD juga berubah menjadi sama dengan yang dipegang oleh komisaris utama perseroan.

Dilihat dari laporan bulanan kepemilikan saham emiten atau perusahaan publik per Mei 2021, hanya Hendro S. Gondokusumo selaku Direktur Utama Intiland yang memegang porsi saham terbesar DILD di atas 5 persen sebesar 52,16 persen.

Sisanya saham sebanyak 15 persen dipegang oleh CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte. Ltd., sebanyak 12,35 persen dipegang PT Bina Yatra Sentosa, dan 7,49 persen dipegang Bali Private Villa (S) Pte. Ltd.

Saham DILD terpantau menguat 1,51 persen menjadi Rp202 pada akhir perdagangan sesi I, Senin (14/6/2021). Kapitalisasi pasar tercatat Rp2,09 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper