Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. mengincar ekspansi pasar Jawa Tengah seiring dengan penandatangan Heads of Agreement (HOA) penyediaan pasokan dan infrastruktur gas bumi dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Pada Jumat (21/5/2021), emiten berkode saham PGAS itu melakukan penandatanganan Heads of Agreement (HOA) dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah mengenai penyediaan pasokan dan infrastruktur gas bumi.
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan bahwa dalam kerjasama ini, perseroan akan menyediakan pasokan gas bumi beserta infrastruktur pendukungnya berupa gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG), Liquified Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan energi industri dan komersial di KIK dan KITB.
“Kedua, HOA ini sebagai upaya untuk memberikan kepastian kepada calon investor di KIK maupun KITB atas jaminan ketersediaan pasokan gas bumi. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan daya saing iklim investasi di kawasan industri maupun industri di Indonesia pada umumnya,” ujar Haryo dikutip dari keterangan resminya, Minggu (23/5/2021).
Haryo menilai permintaan gas di kedua kawasan industri itu berpotensi besar. Namun, perseroan masih akan mengkaji total permintaan potensial secara detail dari kedua kawasan itu, termasuk profil kawasan, ketersediaan lahan dan fasilitas eksisting yang diperlukan, kebutuhan energi sebagai bahan bakar atau bahan baku, pembangkit listrik, industri, dan data-data pendukung lainnya.
Di sisi lain, layanan itu juga diharapkan dapat membuka pasar baru PGAS di kawasan Jawa Tengah. Hal itu mengingat Jawa Tengah memiliki potensi geografis yang menguntungkan, karena diapit oleh dua provinsi besar yang kaya akan pasokan dan pasar gas.
Baca Juga
Jawa Tengah juga merupakan tujuan dari dua pipa transmisi yaitu Pipa Transmisi Gresik-Semarang yang telah rampung pembangunannya dan Pipa Transmisi Cirebon Semarang.
Haryo mengungkapkan akan bekerjasama dengan Pemda dan BUMD Jawa Tengah terkait penyediaan CNG beserta infrastruktur pendukungnya agar pasokan gas bumi di Jawa Tengah semakin handal.
Selain itu, PGAS tengah menyelesaikan interkoneksi Pipa Gresem dengan Pipa Kalimantan Jawa (Kalija) untuk optimalisasi distribusi gas bumi di sektor industri area Kendal dan Semarang.
Finalisasi interkoneksi Pipa Gresem – Kalija akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi yang dari Lapangan Kepodang sehingga diharapkan dapat memperkuat kehandalan pasokan gas bumi
Adapun, hingga saat ini PGAS menyalurkan gas bumi ke 13 pelanggan industri komersial di Kawasan Industri Tambah Aji dan Wijaya Kusuma melalui gas pipa dan CNG.
Total volume penyerapan gas mencapai 23,85 BBTUD. Selain itu, Pertagas, Anak Perusahaan PGN, telah menyiapkan uji komersial untuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi sepanjang 268 Km yang akan membawa gas bumi dari Gresik ke Semarang.
Secara keseluruhan, saat ini PGAS telah menyalurkan gas bumi kepada 75 kawasan industri di Indonesia, di mana jumlah pelanggan yang dilayani dalam kawasan sebanyak 636 industri dengan volume konsumsi gas sebesar 236 BBTUD.