Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Rencana Ekspansi Alfamart (AMRT) dan Indomaret (DNET) pada 2021

Emiten pemilik bisnis ritel melanjutkan sejumlah rencana ekspansi pada tahun ini meski masih dibayangi pandemi Covid-19.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) memperluas ekspansi bisnisnya dengan meresmikan gerai ke-1.000 di Filipina.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) memperluas ekspansi bisnisnya dengan meresmikan gerai ke-1.000 di Filipina.

Bisnis.com, JAKARTA - Ritel modern skala minimarket membidik kelanjutan ekspansi pada 2021 setelah menjadi penopang pertumbuhan pada 2020. Sejumlah peluang masih terbuka lebar bagi pelaku usaha untuk pengembangan bisnis.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), emiten pengelola ritel Alfamart, bakal mengalokasikan belanja modal sampai Rp3 triliun pada 2021. Selain disiapkan untuk membiayai perpanjangan sewa gerai yang akan berakhir, belanja modal juga ditujukan untuk pembukaan gerai baru, renovasi gerai yang telah ada, dan juga pembelian perlengkapan.

Direktur Corporate Affairs Alfamart Solihin mengatakan perseroan masih optimistis dalam melihat pengembangan usaha. Meski perusahaan berhasil menambah gerai dari 14.430 unit per Januari 2020 menjadi 15.434 unit pada Desember 2020, dia mengatakan peluang ekspansi masih besar.

“Di Indonesia ini meski gerai kami sudah banyak, tetapi belum seluruh Indonesia. Artinya masih ada wilayah-wilayah yang memang akan kami buka di sana. Terutama wilayah-wilayah baru. Berkaitan dengan hal tersebut kami menilai peluang membuka toko baru masih cukup besar,” kata Solihin kepada Bisnis, Senin (17/5/2021).

Dalam 5 tahun terakhir, perusahaan mencatat adanya pergeseran pembukaan toko dari yang mulanya terkonsentrasi di Jabodetabek menjadi ke wilayah di luar Pulau Jawa. Hal ini setidaknya terlihat komposisi gerai di luar Jawa yang naik dari 29,7 persen dari total gerai pada 2019 menjadi 30,7 persen pada 2020.

"Sejauh ini pembukaan gerai di luar Jawa positif. Wilayah timur dan lainnya masih prospektif. Meski kami juga sudah buka gerai di luar negeri, tetapi lajunya tentu berbeda dengan di Indonesia,” kata dia.

Managing Director PT Indomarco Prismatama, perusahaan pengelola Indomaret, Wiwiek Yusuf meyakini sektor ritel bakal menjadi salah satu yang pertama bergerak ketika daya beli masyarakat membaik. Dia mengatakan Indomaret akan turut berpartisipasi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Karena menyangkut kebutuhan dasar, sektor ritel akan termasuk pada bisnis yang pertama ikut bergerak jika perekonomian dan daya beli meningkat,” kata Wiwiek.

Indomaret sendiri tercatat berhasil menambah 614 gerai sepanjang 2020. Gerai Indomaret mencapai 18.113 unit pada Desember 2020 dari yang mulanya 17.499 unit pada Januari 2020. Indomaret dimiliki oleh entitas Grup Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET).

Secara umum, ritel modern channel minimarket menjadi kontributor pertumbuhan utama ritel modern pada 2020. Ritel modern berhasil tumbuh 1,0 persen tahun lalu setelah sempat mencetak angka pertumbuhan sebesar 7,5 persen pada 2019.

Kenaikan tipis sektor ritel disumbang oleh minimarket yang berhasil tumbuh 4,8 persen. Pada saat yang sama, ritel modern segmen toko swalayan (supermarket) dan hypermarket mengalami kontraksi sebesar 10,1 persen menurut data Nielsen Retail Audit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper