Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Porsi Investor Muda dan Pelajar di Pasar Modal Kian Besar

Jumlah single investor identification (SID) pasar modal per akhir April 2021 mencapai 5.088.093 investor.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Investor muda termasuk dari kalangan pelajar semakin mendominasi pasar modal Indonesia secara jumlah investor, meski secara nilai aset masih minim.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per akhir April 2021, jumlah single investor identification (SID) pasar modal mencapai 5.088.093 investor. Realisasi tersebut tumbuh 31,11 persen dari posisi akhir 2020 lalu yang sebanyak 3.880.753 SID. 

Secara demografi, KSEI mencatat investor di pasar modal masih didominasi oleh laki-laki sebanyak 61,55 persen dengan total aset Rp593,13 triliun, sedangkan sisanya 38,45 persen adalah investor perempuan dengan total aset Rp208,84 triliun. 

Dari sisi usia, investor berusia muda atau di bawah 30 tahun masih menjadi yang terbanyak yakni 57,40 persen dari total investor tercatat. Proporsi kelompok usia ini kian membesar dibandingkan akhir 2020 lalu yakni 54,07 persen.

Secara nilai aset, kelompok usia paling muda memiliki aset paling minim yakni hanya Rp34,99 triliun. Akan tetapi jumlah tersebut juga mengalami pertumbuhan dari posisi akhir 2020 yang hanya mencapai Rp30,48 triliun. 

Sebaliknya, investor berusia lanjut atau di atas 60 tahun merupakan yang paling sedikit jumlahnya yakni hanya 3,62 persen dari total investor, tapi secara nilai aset mereka menguasai lebih dari separuh aset pasar modal yakni Rp412,42 triliun. 

Kelompok usia lainnya yakni 31 - 40 tahun terbanyak kedua yakni 21,81 persen dengan aset Rp72,06 triliun, lalu 41-50 tahun terbanyak ketiga yakni 11,22 persen dengan aset Rp135,81 triliun, dan 51-60 tahun sebanyak 5,95 persen dengan aset Rp188,24 triliun. 

Dari sisi pekerjaan, investor berprofesi pegawai baik swasta, ASN, ataupun guru menjadi yang terbanyak yakni 34,56 persen dengan aset 258,19 triliun. Menariknya, posisi kedua ditempati oleh kalangan pelajar yakni sebanyak 27,28 persen dengan aset Rp12,62 triliun.

Kemudian, dari profesi pengusaha sebanyak 13,60 persen dengan aset Rp265,18 triliun, ibu rumah tangga sebanyak 4,54 persen dengan aset Rp56,51 triliun, dan sisanya profesi lain-lain sebanyak 20,12 persen dengan aset Rp211,68 triliun. 

Sementara dari sisi pendidikan, investor tamatan SMA merupakan yang paling banyak yakni 52,25 persen dari total investor. Diikuti lulusan S1 (36,41 persen), lulusan D3 (7,86 persen), dan sisanya lulusan S2 ke atas (3,49 persen).

Terakhir, jika dilihat dari penghasilan, investor yang mengantongi Rp10 — 100 juta per bulan mendominasi dengan proporsi 53,14 persen dari total investor pasar modal. Diikuti oleh investor dengan penghasilan kurang dari Rp10 juta per bulan sebanyak 32,50 persen. 

Selanjutnya ada investor dengan penghasilan Rp100 — 500 juta per bulan sebanyak 11,47 persen, investor dengan penghasilan Rp500 juta hingga Rp1 miliar per bulan 2,12 persen, dan investor dengan penghasilan lebih dari Rp1 miliar per bulan 0,77 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper