Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020, MNCN Milik Hary Tanoe Raih Laba Bersih Rp1,87 Triliun

Laba bersih MNCN tercatat sebesar Rp1,87 triliun dibandingkan dengan Rp2,35 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya,
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Media MNC Grup, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah mencatatkan penurunan hasil konsolidasi pendapatan usaha tidak diaudit pada 2020.

Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp7,95 triliun pada tahun penuh 2020, atau turun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp8,35 triliun pada 2019.

Pendapatan iklan mengalami penurunan sebesar 7 persen sepanjang 2020 menjadi Rp7,48 triliun dibandingkan dengan Rp8,06 triliun pada tahun penuh 2019.

Penurunan pendapatan iklan berasal dari penurunan pendapatan non-digital sebesar 12 persen dari Rp7,36 triliun pada 2019 menjadi Rp6,51 triliun pada 2020.

Namun, pendapatan digital membukukan pertumbuhan yang kuat sebesar 40 persen menjadi Rp973 miliar dari Rp697 miliar pada 2019.

Hal tersebut sejalan dengan penurunan signifikan yang terlihat pada angka total belanja iklan nasional akibat pandemi yang diperkirakan berada pada kisaran 20persen-30 persen pada 2020.

Pendapatan usaha emiten berkode MNCN yang berasal dari konten tercatat sebesar Rp1,3 triliun pada 2020, mengalami penurunan sebesar 25 persen dari Rp1,74 triliun pada 2019.

Hal ini disebabkan oleh penurunan volume produksi konten yang diproduksi untuk 4 TV FTA dalam grup tersebut.

Sebaliknya, pendapatan konten bersih yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten bersih setelah eliminasi) meningkat secara signifikan sebesar 122 persen menjadi Rp387 miliar pada 2020 dari Rp174 miliar pada 2019.

Beban langsung MNCN di tahun 2020 adalah sebesar Rp2,82 triliun, mewakili 0 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Demikian pula, beban umum dan administrasi untuk 2020 tercatat sebesar Rp1,8 triliun, yang juga merupakan pertumbuhan yang setara dibandingkan 2019.

EBITDA untuk 2020 mengalami penurunan sebesar 10 persen menjadi Rp3,32 triliun dari Rp3,71 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, yang mewakili margin EBITDA sebesar 42 persen.

Selain itu, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,87 triliun dibandingkan dengan Rp2,35 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan margin laba bersih 24 persen.

Dengan mengecualikan nilai penyesuaian forex, laba bersih dibukukan sebesar Rp1,92 triliun pada 2020 dari Rp2,24 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mewakili penurunan sebesar 14 persen dengan margin laba bersih 24 persen.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menilai cukup puas dengan kinerja perseroan sepanjang 2020 meskipun terhadang situasi makro yang sangat menantang, sehingga menyebabkan sentimen negatif pada bisnis di semua sektor secara global.

"Kami telah berhasil dengan baik untuk mengatasi situasi yang disebabkan oleh pandemi selama 12 bulan terakhir dengan secara konsisten menjalankan strategi kami untuk mempertahankan kinerja secara keseluruhan," urainya, Selasa (11/5/2021).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper