Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Ratings Ubah Outlook ABM Investama (ABMM) jadi Stabil

Revisi outlook itu mencerminkan peningkatan yang signifikan dalam bisnis kontraktor batu bara ABM Investama seiring dengan prospek yang lebih cerah pada industri batu bara.
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating merevisi outlook peringkat emiten jasa pertambangan batu bara PT ABM Investama Tbk. menjadi stabil dari sebelumnya negatif.

Dalam laporan terbaru Fitch Ratings dikutip Minggu (9/5/2021), revisi outlook itu mencerminkan peningkatan yang signifikan dalam bisnis kontraktor batu bara perseroan seiring dengan prospek yang lebih cerah pada industri batu bara secara keseluruhan.

Fitch Rating mengekspektasikan adanya pertumbuhan lebih lanjut dari volume kontrak baru perseroan dan peningkatan produksi dari pelanggan lama emiten berkode saham ABMM itu setelah mengalami penurunan pada 2020.

“Dengan demikian, dari ekspektasi itu dapat mendukung arus kas operasi ABMM dan sebagian mengimbangi penurunan profitabilitas segmen pertambangan perseroan,” tulis Fitch Ratings dikutip Minggu (6/5/2021).

Sementara itu, Fitch Ratings mempertahankan peringkat B+ untuk ABMM. Peringkat itu mencerminkan posisi ABMM sebagai produsen batubara terintegrasi.

Bisnis kontraktor batu bara dan tambang batu bara, yang bersama-sama menyumbang lebih dari 65 persen EBITDA perseroan, mendapat manfaat dari sinergi dan diversifikasi dari senjata logistik dan tekniknya.

Adapun, Fitch Ratings menilai peringkat ABMM dapat bertahan selama tiga tahun ke depan jika tingkat leverage perseroan sedikit meningkat, tidak termasuk akuisisi apapun.

Di sisi lain, ABMM mengantongi pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$606,4 juta pada 2020. Perolehan itu naik 2,3 persen dibandingkan dengan US$592,3 juta pada 2019.

Pendapatan itu terdiri atas segmen jasa sebesar US$165,36 juta, pabrikasi sebesar US$22,62, kontraktor tambang dan tambang batu bara US$561,5 juta, dan lain-lain US$84,39 juta.

Kendati demikian, ABMM mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$35,65 juta pada 2020, dibandingkan dengan laba US$7,5 juta pada 2019.

Adapun, ABMM berhasil mengantongi restu pemegang saham untuk menerbitkan obligasi valas dengan nilai maksimum US$400 juta dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (7/5/2021). Penerbitan itu bertujuan refinancing sebagian utang perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper