Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Kas Jumbo, Chandra Asri Siap Buyback Global Bond

Aksi tender offer obligasi global ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan sebagai langkah proaktif pengelolaan kas internal perseroan, profil hutang, dan struktur permodalan perseroan.
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. mengusulkan pembelian kembali (buyback) obligasi global senilai US$300 juta atau setara Rp4,3 triliun yang jatuh tempo pada 2024.       

Chandra Asri tercatat menerbitkan obligasi global tersebut pada 2017 dengan kupon 4,95%. Dalam proses buyback, emiten berkode saham TPIA akan ini terlebih dahulu melakukan tender offer kepada pemegang obligasi, yang dimulai pada 3 Mei hingga tenggat waktu awal pada 14 Mei. Kemudian, tenggat waktu terakhir dijadwalkan pada 28 Mei.

 “Target nilai pokok surat utang yang disetujui dalam proses tender offer ini adalah US$75 juta dari total surat utang,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura (SGX), dikutip Selasa (04/05/2021).

Aksi tender offer ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan sebagai langkah proaktif pengelolaan kas internal perseroan, profil hutang, dan struktur permodalan perseroan. TPIA akan menggunakan kas internal untuk buyback obligasi global ini. Per Maret 2021, perseroan memiliki kas dan setara kas hingga US$767,27 juta.

Adapun TPIA tercatat membukukan pendapatan bersih sebesar US$598 juta untuk periode tiga bulan pertama tahun 2021. Berdasarkan keterangan resmi perseroan, realisasi tersebut meningkat 25 persen dari posisi US$477 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Posisi pendapatan bersih yang mengalami peningkatan tersebut berdampak positif bagi laba bersih emiten bersandi TPIA tersebut.

Hingga kuartal I/2021, laba bersih perseroan mencapai US$85 juta, berbalik untung dari posisi rugi bersih sebesar US$17 juta di periode yang sama 2020.

Tingkat EBITDA perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan menjadi US$147 juta, dari porsi minus US$14 juta di kuartal I/2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper