Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Divestasi Saham 2 Ruas Tol ke SMI

Ruas tol yang dilepas terdiri dari 20 persen milik Waskita Toll Road (WTR) di ruas tol Semarang Batang dan 34,99 persen saham milik WTR di ruas Cinere-Serpong kepada SMI.
Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) atas dua ruas tol milik PT Waskita Toll Road kepada PT Sarana Multi Infrastruktur./Istimewa
Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) atas dua ruas tol milik PT Waskita Toll Road kepada PT Sarana Multi Infrastruktur./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam rangka divestasi aset dengan skema konversi saham (share swap).

Fery Hendriyanto, Director Business Development & QHSE Waskita Karya, menjelaskan Perjanjian Jual Beli Bersyarat itu dilakukan untuk dua transaksi yaitu transaksi konversi saham (share swap) dan divestasi dengan pembayaran tunai.

“Dalam CSPA ini dilakukan dua kesepakatan antara Waskita dengan SMI untuk pembelian saham SMI di WTR dan WTR dengan SMI untuk pengambilalihan saham WTR di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” tulis Fery dalam keterangan resmi, Selasa (13/4/2021).

Fery mengatakan para pihak sepakat sebagian besar penggunaan transaksi jual beli saham WTR dalam BUJT pemegang konsesi ruas tol Semarang – Batang (JSB) dan Cinere – Serpong (CSJ) akan digunakan untuk konversi saham SMI di WTR kepada Waskita Karya.

Adapun, penandatanganan CSPA ini merupakan perjanjian divestasi 20 persen saham milik WTR di ruas JSB dan 34,99 persen saham milik WTR di CSJ kepada SMI.

SMI sebagai perusahaan pembiayaan khusus infrastruktur sendiri memiliki 10,62 persen saham di WTR.

Secara terperinci, nilai transaksi konversi 10,62 persen saham SMI di WTR senilai Rp 2,69 triliun dilaksanakan dalam dua tahap. 

Tahap pertama dilakukan melalui konversi 6,12 persen saham SMI di WTR sebesar Rp1,55 triliun dengan dua BUJT. Konversi itu dilakukan atas kepemilikan saham WTR sebesar 13,2 persen di JSB atau setara Rp1 triliun dan seluruh kepemilikan saham WTR di CSJ senilai Rp550 miliar.

Untuk sisa 6,8 persen kepemilikan saham WTR atas JSB, setara dengan Rp 515 miliar, akan diambil alih oleh SMI secara tunai dan dilaksanakan bersamaan dengan penyelesaian transaksi tahap pertama. 

Tahap kedua merupakan konversi atas 4,501 persen kepemilikan SMI di WTR senilai Rp1,14 triliun. Tahapan ini akan dilakukan selambat-lambatnya setahun setelah transaksi tahap pertama selesai dilaksanakan.

Direktur Utama WTR Septiawan Andri menjelaskan setelah menandatangani CSPA ini perseroan akan melakukan pemenuhan persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan secara proper dan mematuhi ketentuan yang berlaku. 

“Hal itu (pemenuhan persyaratan administrasi) dilakukan sebelum penandatanganan Sale Purchase Agreement (SPA) antara kami dengan SMI,” kata Septiawan.

Ruas tol Semarang-Batang sepanjang 75 kilometer merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa dan telah beroperasi penuh sejak Desember 2018. Ruas ini menghubungkan Jawa Bagian Barat menuju Ibu Kota Jawa Tengah. 

Sedangkan ruas Cinere–Serpong merupakan bagian dari jaringan jalan tol JORR 2 yang menghubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan. Salah satu seksinya yaitu seksi I telah beroperasi sepanjang 6,59 kilometer dari total panjang 10,14 kilometer.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper