Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Jadi Pilihan Investasi Reksa Dana

Salah satu produk reksa dana indeks yang mengacu pada indeks Bisnis-27 adalah UOBAM Indeks Bisnis-27.
CIO UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman saat memaparkan outlook konstituen indeks Bisnis-27 dalam webinar Live Market Outlookyang diselenggarakan UOB Asset Management dengan Tanamduit./Istimewa
CIO UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman saat memaparkan outlook konstituen indeks Bisnis-27 dalam webinar Live Market Outlookyang diselenggarakan UOB Asset Management dengan Tanamduit./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tren pemulihan ekonomi, reksa dana indeks dapat menjadi pilihan bagi investor, salah satunya adalah reksa dana berbasis indeks Bisnis-27.

CIO UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman mengatakan reksa dana indeks kian populer di kalangan investor. Reksa dana yang mengacu pada indeks tertentu ini disukai oleh mereka yang memilih berinvestasi secara pasif.

“Daripada picking stock satu-satu indeks fund jadi alternatif buat investor yang punya minat mengikuti arah pergerakan indeks secara garis besar. Misalnya target IHSG di level 7.000 dengan target segitu biar enggak pusing stock picking-nya beli aja indeks fund,” tutur dia dalam sesi diskusi daring, Senin (12/4/2021)

Albert menyebut reksa dana indeks yang mengacu pada indeks Bisnis-27 sebagai salah satu reksa dana indeks dengan kinerja cukup prospektif, salah satunya produk reksa dana UOBAM Indeks Bisnis-27.

Dia menuturkan, secara kinerja, selama beberapa tahun terakhir indeks Bisnis-27 konsisten outperform atau mengungguli kinerja indeks acuan lainnya seperti LQ45 dan IDX30 yang marak digunakan sebagai indeks acuan reksa dana.

Alfred menyebut kinerja moncer indeks Bisnis-27 juga terlihat sepanjang gejolak pandemi tahun lalu. Meski turut terkoreksi, indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dengan Bursa ini masih berhasil outperform indeks LQ45.

“Jadi during long term maupun bearish short term this is something yang saya juga angkat topi untuk Bisnis-27 karena bisa memilih nama-nama yang secara kualitas ini sangat bagus,” tutur Albert.

Alhasil, dia merekomendasikan reksa dana berbasis indeks Bisnis-27 sebagai pilihan alternatif bagi investor yang ingin berinvestasi di reksa dana berbasis indeks LQ45 maupun IDX30.

“Untuk investor yang ingin berinvestasi di index fund di antara LQ45 dan IDX30 saya pikir Indeks Bisnis-27 memberikan opsi lebih bagus,” kata dia.

Di sisi lain, secara prospek, Albert menuturkan bahwa indeks berisi 27 konstituen itu masih akan memiliki kinerja moncer, khususnya seiring tren pemulihan ekonomi dalam beberapa waktu mendatang.

Dia menyebut hampir separuh dari bobot konstituen indeks Bisnis-27 merupakan emiten sektor finansial seperti perbankan yang memang akan menjadi emiten-emiten yang bergerak paling agresif di tren pemulihan.

Selain itu, proses evaluasi dan rebalancing indeks juga akan mendorong kinerja indeks Bisnis-27 lebih kuat ke depannya karena emiten-emiten dikurasi secara berkala dan memasukkan emiten yang memiliki kinerja lebih prima.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto menjelaskan bahwa indeks yang diterbitkan pada 27 Januari 2009 ini memilih konstituen berdasarkan perhitungan teknikal dan fundamental.

Lulu menuturkan anggota konæstituen indeks Bisnis 27 dievaluasi 2 kali setahun yakni pada April dan Oktober untuk memilih emiten-emiten yang sesuai dengan standar anggota konstituen Bisnis 27.

“Kita lihat dia punya transaksi, dia punya laba—rugi  dan kinerja saat itu. Bagaimana juga likuiditasnya di pasar, agar dapat memberikan return investment yang stabil, yang baik untuk investor,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper