Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sahamnya Sempat Disuspensi Bursa, Ini Penjelasan Emiten Nikel IFSH

Sekretaris Perusahaan Ifishdeco Christo Pranoto menilai bahwa volatilitas yang terjadi terhadap saham IFSH disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap industri nikel secara keseluruhan.
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan mineral, PT Ifishdeco Tbk., menilai volatilitas saham hingga berujung penggembokan sahamnya murni didorong oleh spekulasi pasar.

Untuk diketahui, saham emiten berkode IFSH itu sempat digembok oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan 19 Maret 2021 menyusul peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Gembok baru dibuka oleh otoritas pada perdagangan 22 Maret 2021.

Sebelumnya, IFSH juga mendapatkan peringatan dari BEI karena peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) pada 1 Maret 2021.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (25/3/2021) IFSH parkir di level Rp950 per saham, naik 5,56 persen. Dalam 1 bulan terakhir, IFSH telah naik 35,71 persen. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan 2021 IFSH menguat 139,9 persen.

Sekretaris Perusahaan Ifishdeco Christo Pranoto menilai bahwa volatilitas yang terjadi terhadap saham IFSH disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap industri nikel secara keseluruhan. Pasalnya, dalam waktu dekat perseroan tidak memiliki rencana aksi korporasi apapun.

“Saya rasa ini disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap usaha tambang nikel karena secara umum industri nikel semakin prospektif,” ujar Christo saat paparn publik insidentil, Kamis (25/3/2021).

Dia menjelaskan, permintaan nikel semakin bertumbuh baik seiring dengan permintaan stainless steel juga akan tumbuh, terutama di China, karena prospek kebutuhan rumah tangga yang meningkat. Untuk diketahui, nikel merupakan salah satu bahan baku stainless steel.

Selain itu, prospek cerah itu juga didukung oleh proyeksi permintaan nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik yang semakin marak. Atas proyeksi tersebut, harga nikel pun berhasil menguat hingga ke level tertinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (24/3/2021) harga nikel di bursa London berada di posisi US$16.190 per ton, naik 0,25 persen. Harga nikel sempat menyentuh level tertinggi US$19.970 per ton pada medio Februari.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper