Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Produsen Keramik Arwana (ARNA) Targetkan Penjualan Rp2,43 Triliun

Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sudjanto menuturkan perseroan menargetkan margin laba kotor akan naik sekitar 2,5 persen menjadi 34 persen pada 2021.
COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto (kanan) bersama CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto memberikan penjelasan saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (1/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto (kanan) bersama CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto memberikan penjelasan saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (1/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10 persen pada 2021. Efisiensi pun dilakukan guna tetap menjaga pertumbuhan laba bersih dua digit.

Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sudjanto menuturkan perseroan menargetkan margin laba kotor akan naik sekitar 2,5 persen menjadi 34 persen pada 2021.

"Pendapatan tersebut bersumber dari perbaikan ASP sebesar 2,5 persen karena produk campuran dan tambahan 3 juta produksi dari line 5B yang berupa glaze porcelain," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Emiten bersandi ARNA ini pun menargetkan penurunan harga pokok penjualan atau cost of goods sold (COGS) sebesar 1,3 persen karena penurunan konsumsi gas sebesar 5 persen.

Selain margin laba kotor yang membaik, faktor penggandanya adalah target pertumbuhan volume penjualan sebesar 10 persen pada 2021. Artinya, penjualan ditargetkan mencapai Rp2,43 triliun.

"Dengan gearing ratio yang 0 persen, maka beban keuangan juga akan turun dan pendapatan dari bunga deposito juga akan naik karena kas dan setara kas yang semakin bertumbuh," urainya.

Sepanjang 2020, ARNA berhasil membukukan pertumbuhan kinerja pada 2020 kendati dibayangi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ARNA itu mencatatkan pertumbuhan penjualan 2,7 persen pada 2020 menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan dengan pendapatan 2019 sebesar Rp2,15 triliun.

Kendati penjualan naik, ARNA berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp1,5 triliun pada 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,58 triliun.

Oleh karena itu, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp323,57 miliar, tumbuh 49,8 persen daripada perolehan 2019 sebesar Rp215,53 miliar.

Pada perdagangan Selasa, harga saham ARNA turun 1,97 persen atau 15 poin ke level 745. Adapun, sepanjang tahun berjalan, saham ARNA sudah naik 9,56 persen dengan total kapitalisasi pasar Rp5,47 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper