Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri MI Bidik AUM Reksa Dana Rp73 Triliun pada 2021

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menargetkan peningkatan dana kelolaan reksa dana pada 2021.
(Kiri ke kanan)Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam Mandiri Investment Forum 2021. Istimewa
(Kiri ke kanan)Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam Mandiri Investment Forum 2021. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menargetkan dana kelolaan hingga Rp73 triliun pada akhir 2021.

Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa menuturkan, sepanjang tahun lalu MMI mencapai Asset Under Management (AUM) khusus untuk produk reksa dana sebesar Rp 49,3 triliun.

Sementara jika digabung denga Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Produk Investasi Alternatif, Pengelolaan Dana Nasabah Individu, serta AUM dari Mandiri Investment Management Singapore (MIMS), total dana kelolaan MMI akhir tahun 2020 mencapai Rp67,6 triliun.

Tak hanya dari sisi dana kelolaan, Alvin menyebut laba bersih perseroan juga tumbuh pesat sepanjang tahun lalu, bahkan hingga lebih dari 50 persen secara tahunan, meski dia tidak menyebutkan angkanya.

“Ini berkat strategi kami yang lebih fokus ke produk dengan margin lebih tinggi, dan memang produk-produk ini yang berkontribusi baik ke peningkatan revenue maupun dari sisi laba,” tuturnya dalam sesi konferensi pers daring, Rabu (10/3/2021)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur MMI Endang Astaranthi mengatakan bahwa penopang kinerja perseroan pada 2020 lalu salah satunya datang dari produk reksa dana pasar uang.

Dia menuturkan, kondisi pasar yang bergejolak di awal 2020 membuat invetor cenderung risk off dan memilih instrumen investasi yang minim risiko seperti reksa dana pasar uang, sehingga jumlah pembelian produk tersebut meningkat.

“Reksa dana pasar uang tumbuh di atas 50 persen. Jadi sangat tinggi, dibandingkan dengan industri yang sekitar 36 persen,” jelasnya.

Endang menyebut produk reksa dana saham yang berbasis aset ekuitas global (off shore) juga berkontibusi cukup besar. Menurutnya, kondisi pasar global yang mengalami reli di paruh kedua tahun lalu membuat investor mendiversifikasi portofolionya ke aset off shore.

Sementara itu untuk tahun ini, Endang memproyeksi reksa dana pasar uang masih akan mengalami pertumbuhan meski tidak seagresif tahun lalu karena investor mulai beralih ke aset yang lebih berisiko seperti reksa dana berbasis kelas aset obligasi dan saham.

“Terlihat di awal tahun banyak subscription kami di reksa dana saham terutama yang offshore tadi. Fixed income juga kita ada pertumbuhan AUM tapi tidak setinggi saham,” tutur dia.

Alvin menambahkan, pihaknya optimistis dana kelolaan MMI dapat tembus hingga Rp73 triliun di akhir tahun dan MMI dapat tetap menjadi salah satu market leader di pasar reksa dana nasional.

Menurut dia, MMI telah menyediakan beragam produk investasi agar para investor tetap dapat berinvestasi secara optimal di 2021 ini.

“Mandiri Investasi telah menyiapkan berbagai ekosistem dalam menyambut bangkitnya investor retail di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata Alvin.

Dia mencontohkan, MMI memiliki produk reksa dana yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama (same-day settlement atau ‘T+0’) yang dikenal dengan nama Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2).

Dia menyebut reksa dana MIPU 2 sesuai dengan karakter investor retail yang ingin memulai investasi dengan produk yang paling konservatif atau risiko sangat rendah, likuid dan dengan nominal hanya Rp 10.000,-.

“Kami juga memiliki produk Reksa Dana yang yang telah di-revamp dengan tema global disruption yaitu Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio Efek Syariah Luar Negeri termasuk berinvestasi pada saham-saham teknologi di level global” ujar Alvin.

Tak hanya itu, MMI juga memiliki produk yang mendukung Sovereign Wealth Fund yaitu produk-produk Investasi Alternatif seperti KIK EBA, KIK DINFRA, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

“Di tahun ini, Mandiri Investasi juga berencana menerbitkan produk inovatif Investasi Alternatif lainnya yaitu DINFRA lanjutan,” tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper