Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Gandeng OVO, Ini Strategi Bareksa Jualan Reksa Dana

Co Founder & CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan peningkatan jumlah agen penjual reksa dana (APERD) terutama dari kalangan fintech merupakan hal yang positif karena hal tersebut menunjukkan pertumbuhan e-investasi ritel yang semakin tinggi ke depan.
Co-Founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra (kiri) dan Mirza Adityaswara (tengah) saat konferensi pers usai ditunjuk menjadi komisaris utama OVO./Bisnis-Akbar Evandio
Co-Founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra (kiri) dan Mirza Adityaswara (tengah) saat konferensi pers usai ditunjuk menjadi komisaris utama OVO./Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pasar reksa dana yang semakin ramai, salah satu agen penjual reksa dana daring, PT Bareksa Portal Investasi alias Bareksa menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaring nasabah.

Co Founder & CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan peningkatan jumlah agen penjual reksa dana (APERD) terutama dari kalangan fintech merupakan hal yang positif karena hal tersebut menunjukkan pertumbuhan investasi ritel secara daring yang semakin tinggi ke depan.

Dia juga mengaku tak khawatir dengan persaingan di pasar reksa dana karena menurutnya saat ini penetrasi pasar modal masih tergolong masih kecil sehingga potensi pasar masih sangat luas.

“Jadi room to grow masih sangat besar ke depan,” kata Karaniya kepada Bisnis, Kamis (4/2/2021)

Karaniya menjelaskan, sebagai perusahaan fintech pertama yang mendapat izin APERD dari Otoritas Jasa Keuangan pada 2016 lalu, Bareksa berkembang menjadi platform investasi terintegrasi, sehingga bukan untuk reksa dana saja.

Salah satunya Bareksa merupakan satu dari dua perusahaan fintech yang mendapatkan mandat dari Kemenkeu utk menginisiasi e-SBN bersama 8 bank besar sejak 2018. Pun, ke depannya Bareksa akan menawarkan instrumen investasi lain seperti emas online.

Kendati demikian, fitur investasi terkait reksa dana juga tetap dikembangkan seperti melakukan beta-testing untuk Robo Advisor serta membuat inovasi dream investing BareksaUmroh yang merupakan tabungan reksadana pasar uang syariah dan memesan paket Umrah.

“Ini ditujukan menjadi solusi untuk mengatasi skandal penipuan tabungan umroh di First Travel yang merugikan ribuan jemaah beberapa tahun lalu,” katanya.

Bareksa juga menggadeng sesama perusahaan teknologi yakni e-commerce Tokopedia dan Bukalapak untuk menyediakan fitur investasi di platform mereka. Paling baru, pihaknya berkolaborasi dengan e-wallet OVO untuk meluncurkan fitur "Invest" di aplikasi OVO.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper