Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Lantik Dewas SWF, Saham BUMN Karya Melejit

Tiga saham BUMN karya kompak menguat usai Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pengawas SWF dari kalangan profesional.
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Saham konstruksi pelat merah atau BUMN karya kompak menguat di tengah kabar pelantikan Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA), lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund yang baru dibentuk.

Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) kompak menguat hingga pukul 14.30 WIB. Saham WIKA memimpin penguatan dengan torehan kenaikan 7,58 persen ke posisi 1.845.

Kemudian disusul saham PTPP dan WSKT yang menguat masing-masing 2,37 persen dan 3,05 persen. Saham PT Wijaya Karya Beton Tbk. dan PT Waskita Beton Precast Tbk. juga menguat masing-masing 2,78 persen dan 2,24 persen.

Saham WIKA diperdagangkan sebanyak 161,54 juta lembar dengan nilai Rp292 miliar. Adapun nilai transaksi saham PTPP dan WSKT masing-masing sebesar Rp365 miliar dan Rp842 miliar. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) di Istana Negara hari ini, Rabu (27/1/2021). Ketiga dewas dari profesional itu adalah Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi, dan Yozua Makes

Staf Khusus Menteri Keuangan yang juga Tim Operasionalisasi INA Masyita Crystallin mengatakan bahwa kepastian komposisi dewan pengawas (dewas) diperoleh setelah DPR memberikan respons dan tanggapan positif dalam rapat konsultasi dengan Panitia Seleksi Dewas LPI pekan lalu. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6/P tahun 2021. 

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan ada dua jenis pendanaan di Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).Dana tersebut rencananya bakal digunakan untuk investasi di berbagai sektor, antara lain infrastruktur yang amat erat kaitannya dengan bidang usaha BUMN karya.

“Konsepnya ada 2 jenis fund, master fund dan thematic fund yang sektornya dibagi sesuai dengan bidang,” katanya dalam Webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, selasa (26/1/2021).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper