Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Itama Ranoraya (IRRA) Disuspensi, Bagaimana Saham KAEF dan INAF?

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menuturkan secara valuasi fundamental rata-rata saham farmasi atau consumer farmasi sudah overvalued.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah Saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) terkena suspensi akibat adanya indikasi unusual market activity (UMA), terdapat dua emiten farmasi yang dinilai dapat menyusul terkena penghentian sementara perdagangan akibat terlalu tingginya aktivitas pasar.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menuturkan secara valuasi fundamental rata-rata saham farmasi atau consumer farmasi sudah overvalued. Dengan demikian, waktunya bagi para trader untuk mengambil peluang profit taking jangka pendek.

Dia menyebut euforia vaksinasi Covid-19 yang membuat sentimen investor terhadap saham-saham farmasi hanya akan berlangsung sementara. Apalagi, saham BUMN farmasi seperti PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) bisa saja menyusul PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) terkena peringatan UMA.

"Secara valuasi fundamental memang rata-rata sudah overvalue karena mendapat sentimen vaksinasi dan euforia investor menyambut hal tersebut. Penguatan yang signifikan bisa saja terjadi UMA pada KAEF dan INAF seperti yang terjadi di tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Selasa (12/1/2021).

Dia melanjutkan secara teknikal, saham-saham INAF dan KAEF sudah mengalami overbought. Dengan demikian, peluang kenaikan harganya sangat terbatas. "Peluang kenaikan terbatas, lebih banyak peluang profit taking jangka pendek," imbuhnya.

Pada perdagangan sesi pertama, Selasa (12/1/2021), saham emiten pelat PT Indofarma Tbk. terpantau naik 10,8 persen ke posisi 6.925. Nilai transaksi saham INAF mencapai  Rp245,15 miliar. Adapun investor asing mencatat net sell Rp4,46 miliar.

Sementara itu, PT Kimia Farma Tbk. dan anak usahanya PT Phapros Tbk. juga tersengat sentimen vaksinasi. Saham KAEF melesat 8,91 persen ke level 7.025 dan diperdagangkan senilai hampir Rp1 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper