Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Net Syariah Siap IPO, Bakal Tantang BRIS hingga BTPS

Bank Net Syariah berencana melepas sebanyak-banyanya 5 miliar lembar saham dengan target dana di kisaran Rp515 miliar hingga Rp525 miliar.
Halaman muka Laporan Tahunan Bank Net Syariah 2019.
Halaman muka Laporan Tahunan Bank Net Syariah 2019.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Net Syariah Indonesia memulai siap melepas sebagian saham ke publik lewat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Bila tidak ada aral melintang, Bank Net Syariah bakal bergabung dengan geng bank syariah di lantai bursa.

Direktur Bank Net Syariah Basuki Hidayat mengatakan masa penawaran awal atau bookbuilding telah dimulai kemarin, 11 Januari 2021 dan akan berlangsung hingga 18 Januari 2021. Bank yang dahulu bernama Bank Maybank Syariah Indonesia ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar atau setara 37,9 persen dari total modal disetor setelah IPO. 

Bank Net Syariah menawarkan harga di kisaran Rp103 hingga Rp105 per saham sehingga target perolehan dana dari IPO berkisar Rp515 miliar hingga Rp525 miliar. Berdasarkan prospektus IPO Bank Net Syariah, sekitar 60 persen dana akan digunakan untuk biaya pemeliharaan IT dan penunjang sedangkan 40 persen akan digunakan untuk modal kerja lainnya, seperti biaya pemasaran, sewa dan biaya lain-lain.

“Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya dan modal kerja lainnya, hal ini sejalan dengan rencana strategis bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Bisnis Selasa (12/1/2021).

Bila sudah resmi go public, daftar bank syariah yang tercatat sebagai perusahaan publik otomatis bertambah. Sebelumnya sudah ada tiga bank syariah yang mencatatkan sahamnya di BEI, yaitu PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, PT Bank BRI Syariah Tbk, dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. 

Berdasarkan prospektus Bank Net Syariah, per Juli 2020, aset Bank Net Syariah mencapai 730,94 miliar dengan ekuitas Rp655,59 miliar. Di periode yang sama, perseroan mencetak laba bersih Rp57 miliar.

Posisi neraca tersebut menjadi yang paling kecil dibandingkan dengan tiga bank syariah yang sudah lebih dahulu melantai di BEI. Namun, bila penyerapan IPO Bank Net Syariah optimal, bank tersebut berpotensi mengalahkan raihan dana segar saat Bank Panin Dubai Syariah go public enam tahun lalu.

Perseroan mencatat, sejak 2016 hingga 2019, pertumbuhan perbankan syariah selalu di atas perbankan konvensional. Hal ini merupakan poin yang penting karena masyarakat mulai tertarik dengan pendanaan syariah sebagai alternatif pembiayaan baru.

Kendati lumayan banyak pesaing, Bank Net Syariah yakin potensi perbankan syariah sangat besar untuk bertumbuh. Dalam prospektus IPO perseroan, potensi pertumbuhan tersebut didukung oleh jumlah unbankable yang masih tinggi dan pangsa pasar syariah yang masuk kecil. 

“Selain itu, saat ini hanya terdapat 14 Bank Umum syariah yang beroperasi di Indonesia yang menyebabkan ruang gerak perbankan syariah masih sangat besar,” demikian kutipan prospektus Bank Net Syariah.

Bank Syariah yang Sudah IPO di BEI
EmitenTanggal IPOPerolehan Dana IPOMarcap*

PNBS

15 Januari 2014

475 miliar

3,42 triliun

BTPS

8 Mei 2018

751 miliar

28,73 triliun

BRIS

9 Mei 2018

1,34 triliun 

36,42 triliun

Per 12 Januari 2021 pukul 13.30 WIB

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper