Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Profil Calon Emiten FAP Agri, Siap IPO Jumbo pada 2021

FAP Agri mulai beroperasi pertama kali pada tahun 1994 di Kalimantan Utara.
Ilustrasi PT FAP Agri, calon emiten perkebunan kelapa sawit. /FAP Agri
Ilustrasi PT FAP Agri, calon emiten perkebunan kelapa sawit. /FAP Agri

Bisnis.com, JAKARTA - PT FAP Agri bakal melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Januari 2021. Perusahaan menggaet BCA Sekuritas sebagai pelaksana penjamin emisi efek.

Dalam situs resmi perseroan, FAP Agri mulai beroperasi pertama kali pada tahun 1994. Tonggak sejarah yang dimulai di Kalimantan Utara (dulu adalah Kalimantan Timur) dan terus berkembang hingga total penguasaan lahan saat ini lebih dari 110.000 hektare (ha).

Operasional FAP Agri membentang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Riau, yang mencakup kedalam 10 entitas anak perusahaan, 5 pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total lebih dari 200 ton Per Jam, dan 1 pabrik pengolahan kernel (Kernell Crushing Plant).

Dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), disebutkan masa penawaran umum saham FAP Agri pada 21-23 Desember 2020. Tanggal penjatahan 29 Desember 2020, distribusi saham elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 30 Desember 2020.

Tanggal pencatatan di BEI pada 4 Januari 2020. Nilai nominal saham Rp1.000 dan harga penawaran saham Rp1.840. Jumlah saham yang ditawarkan 544.411.800 atau 544,41 juta saham. Dengan demikian, FAP Agri berpotensi meraih dana IPO Rp1 triliun.

"Penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BCA Sekuritas," papar KSEI, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia telah mengantongi 20 perusahaan dalam daftar tunggu yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Perinciannya, sebanyak 3 perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi; 2 perusahaan dari sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan; 2 perusahaan dari sektor industri barang konsumer.

Selanjutnya 2 perusahaan dari sektor pertanian, dan masing-masing 1 perusahaan dari sektor aneka industri dan keuangan.

“Kemajuan terkini, 11 di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, Rabu (2/12/2020).

Dari 11 perusahaan yang siap go public bulan ini, sebanyak 3 perusahaan merupakan korporasi dengan aset skala menengah atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Sementara 8 perusahaan lainnya memiliki aset skala besar atau di atas Rp250 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper