Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai GMFI, Yusuf Mansur Ajak Umat Borong Saham Receh PPRO

Ustad Yusuf Mansur kembali mengajak publik untuk membeli saham badan usaha milik negara (BUMN). Setelah sarannya manjur menerbangkan saham PT GMF Aero Asia Tbk, kali ini Yusuf Mansur menyarankan publik membeli saham PT PP Properti Tbk dengan pertimbangan saham tersebut receh.
Ustaz Yusuf Mansur./instagram @yusufmansurnews
Ustaz Yusuf Mansur./instagram @yusufmansurnews

Bisnis.com, JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur kembali mengajak khalayak untuk memborong saham-saham badan usaha milik negara (BUMN), terutama yang berharga murah.

Dalam unggahan di media sosial Instagram,Yusuf Mansur menyebut sejumlah saham BUMN dihargai murah alias receh sehingga publik punya kesempatan memiliki saham tersebut, walau hanya 1 lot alias seratus lembar.

Menurut Yusuf Mansur sebagai pemegang saham, tentu saja bebas mengomentari kinerja perusahaan tersebut, baik dalam keadaan buruk.

"Kalau BUMN atau anak usahanya kinclong kinerjanya, Alhamdulillah kita bisa bilang ane ada saham di situ, tsaaaaah. hahahaha," tulis Yusuf Mansur hari ini, Rabu (2/12/2020).

Lalu, saham apalagi yang jadi rekomendasi Yusuf Mansur?

Dia menyebut, setelah saham PT GMF Aero Asia Tbk. terbang, saham properti layak dikoleksi karena harganya murah. Saham yang dia maksud adalah PT PP Properti Tbk alias PPRO. Kemarin,saham GMFI menjadi top gainers dan hingga sesi pertama hari ini masih naik hampir 20 persen.

Hingga awal perdagangan di sesi kedua, saham PPRO sudah naik 8 persen ke level 109. Kemarin, saham PPRO juga naik 9 persen ke posisi 100.

Hingga pukul 13.41 WIB, total perdagangan saham PPRO mencapai 1,13 miliar. Nilai transaksi saham capai Rp117,91 miliar. Dalam kurun waktu sebulan, saham PPRO sudah naik 118 persen.

Sebelumnya, saham PPRO lama bertengger di level gocap. Dalam catatan Bisnis, saham PPRO pertama kali anjlok ke level 50 atau level gocap pada 27 Februari 2020. 

Sejak saat itu, saham PPRO berkutar di level 50. Saham PPRO mulai 'siuman' sejak 16 November 2020 saat naik 6 persen ke level 53. 

"PPRO receh tapi asik juga kayaknya. WIKA juga dihajar aja. Coba konsen dulu. Tar kita canda-canda di saham lain," tukas Yusuf Mansur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper