Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Window Dressing Desember Masih Terbuka, MI Disarankan Berjaga-jaga

Peluang fenomena aksi window dressing yang dilakukan oleh manajer investasi (MI) masih terbuka selama tidak ada sentimen negatif yang datang tiba-tiba.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Peluang fenomena aksi window dressing yang dilakukan oleh manajer investasi (MI) untuk memoles kinerja produk reksa dana berbasis saham pada akhir tahun ini masih terbuka lebar kendati indeks sudah melambung tinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 5.701,029, menguat 0,85 persen atau 48,265 poin, level tertingginya sejak 8 bulan belakangan.

Selama sebulan terakhir, indeks acuan naik signifikan 12,08 persen, yang menandakan laju pergerakan indeks yang cukup cepat. Meskipun, secara year to date, indeks masih terkoreksi 9,41 persen.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan peluang fenomena window dressing yang dilakukan oleh MI masih terbuka lebar selama tidak ada sentimen negatif yang datang tiba-tiba.

“Akhir tahun IHSG bisa ke level 5.800 paling tidak, karena penguatan di bulan November dan indeks tidak pernah negatif di bulan Desember,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (24/11/2020).

Wawan merincikan rata-rata kenaikan indeks selama bulan Desember berkisar 3 persen. Sehingga dengan target kenaikan terkecil semisalnya 1 persen pun, dia meramal indeks masih berpeluang menuju ke level 5.800.

Katalis yang paling ditunggu oleh investor saat ini adalah perkembangan distribusi vaksin dan optimisme pemulihan ekonomi yang semakin baik kedepannya tercermin dari laporan keuangan emiten pada kuartal keempat.

Karenanya, investor saat ini sedang memborong saham perusahaan yang dianggap memiliki fundamental yang baik dan valuasinya masih sangat murah.

Di sisi lain, Wawan pun memprediksi peluang indeks terkoreksi wajar ke level 5.500 juga masih besar mengingat penguatan yang cukup tinggi dalam periode yang sangat singkat.

Dia menjelaskan urgensi MI untuk mengocok ulang portofolio saham pada produk reksa dana berbasis saham tidak terlalu dibutuhkan mengingat dalam sebulan terakhir emiten berkapitalisasi besar mencatatkan kenaikan harga saham tertinggi yang akhirnya berpengaruh pada indeks acuan.

“Diversifikasi pada mid caps atau small caps bisa, tapi motor penggeraknya masih pada big caps. Karena kalau lihat dalam sebulan terakhir, asing sudah mulai masuk dan sepanjang valuasi masih murah pasti yang diincar (big caps) dulu pasti,” terang Wawan.

Lebih lanjut, Wawan menyatakan sektor saham yang masih prospektif hingga akhir tahun ini masih dipimpin oleh perbankan. Sektor pertambangan juga dianggapnya tumbuh cepat sekali pada tahun ini terutama yang bersinggungan dengan komoditas nikel, meski secara valuasi sudah terlalu mahal.

“Menurut saya yang masih bisa diharapkan adalah consumer goods karena naiknya belum terlalu tinggi seperti yang lain, karena penurunannya pun tidak sedalam yang lain, dan sektor aneka industri serta infrastruktur,” sambungnya.

Meskipun pada Desember 2020 indeks diprediksi akan menguat, namun MI disarankannya untuk juga melihat peluang dan tantangan pada 2021 mendatang. Pada 2021, lanjutnya, risiko ketidakpastian masih tetap tinggi terutama dari sentimen vaksin yang menjadi motor penggerak ekonomi.

Wawan menyarankan MI untuk terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi kinerja negatif produk reksa dana berbasis saham yang mungkin akan terulang lagi pada tahun depan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper