Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRAS Siap Emisi OWK Rp3 Triliun, Dapen California hingga BlackRock Bakal Terdilusi

Penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) merupakan salah satu mata acara yang akan dibahas pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Selasa (24/11/2020).
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA — Emisi obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) memiliki risiko penurunan persentase kepemilikan saham pada saat konversi dilakukan.

Krakatau Steel akan melangsungkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Selasa (24/11/2020). Salah satu mata acara yang akan dibahas yakni penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) yang akan dikonversi dengan saham baru perseroan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

Adapun, penerbitan OWK sejalan engan amanat Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 118/PMK.06/2020 tentang Investasi Pemerintah dalam Rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan memperbaiki posisi keuangan. Pemerintah menjadi investor dengan pelaksana investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

OWK yang akan diterbitkan perseroan sebanyak-banyaknya Rp3 triliun. Instrumen itu akan dikonversi menjadi saham baru dalam perseroan dengan harga mengacu kepada 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler atau di tanggal penutupan bursa satu hari sebelum konversi OWK.

Pelaksanaan PMTHMETD memiliki risiko terhadap pemegang saham publik yakni penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi. Hal itu akan terjadi pada saat jatuh tempo OWK atau tahun ketujuh sejak penerbitan.

Berdasarkan data Bloomberg, pemerintah saat ini memegang 15,47 miliar lembar atau 80 persen saham KRAS. Sisanya, 3,86 miliar lembar dipegang oleh masyarakat.

Catatan kepemilikan Bloomberg menunjukkan ada sejumlah institusi asing yang mengempit saham KRAS hingga kuartal III/2020. Salah satunya California Public Employees Retirement System (CalPERS).

CalPERS merupakan pengelola dana pensiun publik di Negara Bagian California Amerika Serikat. Tercatat, institusi itu memegang 4,58 juta lembar saham KRAS pada kuartal III/2020.

Selain itu, BlackRock Inc juga masih memiliki 22.595 saham KRAS per kuartal III/2020. Namun, posisi itu menciut dari 36,48 juta lembar pada kuartal II/2020.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim pencairan dana setelah mendapat restu pemegang saham dalam RUPSLB merupakan kewenangan pemerintah. Pihaknya menyatakan akan mengikuti prosedur dan atur dari pemerintah.

“Kalau prioritas [penggunaan dana] sudah jelas itu untuk mendukung industri hilir dan industri pengguna baja sesuai dengan tujuan daripada usulan Krakatau Steel ke pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/11/2020).

Sebelumnya, Silmy mengklaim pemberian dana pinjaman itu bertujuan mendukung program PEN. Emiten berkode saham KRAS itu juga mengambil momentum untuk memperkuat industri baja dari hulu hingga hilir sehingga kinerja perseroan semakin membaik ke depan.

“[Dari sisi penguatan keuangan] ini juga memberikan keleluasaan untuk KRAS dalam mengelola dana sehingga akan semakin efisien,” tuturnya.

Silmy optimistis KRAS akan semakin efisien dalam hal pengelolaan biaya setiap tahun. Dengan demikian, margin keuntungan akan bertambah dan harga menjadi semakin kompetitif.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper