Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Dikit-Dikit Sell Off, Ternyata Ini Penyebabnya!

Untuk mengurangi arus modal keluar, OJK akan terus melakukan upaya pendalaman pasar modal dengan memperbanyak instrumen baik ritel maupun korporasi. Selain itu, insentif kepada penerbit atau emiten juga dianggap penting.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan keluhan investor asing terkait minimnya instrumen hedging di pasar modal Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan keluhan yang disampaikan oleh investor asing. Menurutnya, kebanyakan kritik disampaikan terkait instrumen hedging yang belum lengkap.

Wimboh mengatakan instrumen hedging saat ini belum lengkap baik mulai dari nilai tukar maupun risiko suku bunga serta hedging default yang belum begitu banyak.

“Sehingga investor asing ini kalau ada sentimen negatif strateginya pasti di sell off karena tidak ada hedging yang mumpuni. Toh, kalau ada cukup mahal terutama nilai tukar,” ujarnya dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo 2020 secara virtual, Senin (19/10/2020).

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencetak net sell atau jual bersih Rp494,33 miliar pada Jumat (16/10/2020). Sepanjang periode berjalan 2020, investor asing membukukan jual bersih Rp46,545 triliun.

Wimboh mengatakan pendalaman pasar modal harus terus dilakukan. Langkah yang ditempuh di antaranya dengan memperbanyakan instrumen baik ritel maupun korporasi.

Dia menilai saat ini penting untuk memberikan insentif kepada penerbit atau emiten untuk membuat instrumen yang dapat diakses oleh para investor ritel.

“Dengan banyaknya instrumen, maka kita akan mempunyai variasi instrumen yang lebih banyak dan juga ini instrumen harus memenuhi kebutuhan pasar kita baik itu instrumen biasa maupun instrumen hedging,” imbuhnya.

Selain dari sisi instrumen, Wimboh menekankan pentingnya memperluas basis investor. Pihaknya menyambut positif dominasi investor ritel di pasar modal beberapa waktu terakhir.

“Ini harus dilakukan agar semakin meluas sehingga kalau banyak investor ritel kita sehingga volatilitas akan kita bisa kendalikan dengan lebih baik dan porsi investor domestik yang berupa ritel bisa mendominasi player kita di pasar modal,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper