Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Suntik Kimia Farma (KAEF) Rp2 Triliun, Digunakan untuk Apa?

Penyertaan modal pada perusahaan bahan baku obat memberikan peluang yang lebih besar untuk menekan angka importasi yang sudah terlanjur tinggi selama ini. 
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk/ Dok. Humas Bio Farma
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk/ Dok. Humas Bio Farma

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mengungkapkan rencana terkait penggunaan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan didapatkan pada tahun depan.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengungkapkan bahwa perseroan berencana untuk menggunakan dana tersebut untuk pengadaan fasilitas produksi obat di dalam negeri.

“Penggunaan PMN termasuk untuk menginjek perusahaan bahan baku kami. Itu kurang lebih di angka Rp256 miliar,” ungkap Budi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, DPR RI, Jakarta pada Senin (5/10/2020).

Verdi menerangkan investasi dalam hal penyertaan modal pada perusahaan bahan baku obat memberikan peluang yang lebih besar untuk menekan angka importasi yang sudah terlanjur tinggi selama ini. 

Di sisi lain, emiten berkode saham KAEF tersebut menyatakan akan melakukan kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dalam hal pembuatan bahan baku paracetamol.

“Yang menjadi kendala pengembangan bahan baku obat adalah rantai kimia dasar. Kebetulan pihak Pertamina ini memiliki akses dari produksinya untuk membuat produk paracetamol,” sambungnya.

Disebutkan Verdi bahwa posisi paracetamol dalam importasi bahan baku obat di Indonesia menduduki peringkat kedua dengan kontribusi sebesar 3,8 persen atau Rp1,7 triliun secara nasional.

Selain paracetamol, sebelumnya, KAEF juga menyatakan kesiapan untuk melakukan produksi antivirus Avigan dengan kapasitas produksi yang mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan perseroan sedang dalam tahap untuk persiapan produksi Avigan. Nantinya, produk itu akan didistribusikan sesuai dengan regulasi pemerintah.

“Kapasitas produksi kami mencukupi untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya kepada Bisnis, September lalu.

Untuk diketahui, Avigan pertama kali dipakai untuk menjadi obat dalam penanganan virus Ebola serta antisipasi flu burung. Kini, obat itu menjadi salah satu obat yang dijadikan sebagai terapi untuk penyembuhan bagi pasien Covid-19.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper