Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sky Energy (JSKY) Siap Rights Issue, Incar Pendapatan Rp1 Triliun

PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda meminta persetujuan aksi korporasi melakukan penambahan modal perseroan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Presiden Direktur PT Sky Energy Indonesia Tbk Jackson Tandiono (dari kanan), Direktur Hengky Loa, dan Direktur Naoki Ishikawa menyampaikan paparan pada Rapat Umum Pemegang Saham di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018)./JIBI-Rachman
Presiden Direktur PT Sky Energy Indonesia Tbk Jackson Tandiono (dari kanan), Direktur Hengky Loa, dan Direktur Naoki Ishikawa menyampaikan paparan pada Rapat Umum Pemegang Saham di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi terbarukan PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda meminta persetujuan aksi korporasi melakukan penambahan modal perseroan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan pengumuman perseroan di web Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPSLB  akan digelar di Kantor Operasional Perseroan, Jl Raya Cicadas, Gunung Putri, Bogor, pada 24 September 2020.

Adapun agenda RUPSLB di antaranya persetujuan pembatalan rights issue tahap pertama yang  sebelumnya sudah disetujui RUPSLB pada 25 Juli 2019 karena telah melewati batas waktu berlaku 12 bulan dari tanggal persetujuan, dan rapat untuk memperoleh kembali persetujuan RUPSLB melaksanakan penawaran umum terbatas atau rights issue tahap dua.

JSKY berencana untuk menerbitkan saham baru sebanyak 1.699.448.100 lembar dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham. Dengan penawaran itu JSKY menargetkan akan mendapatkan tambahan modal sekitar Rp 84,97 miliar melalui mekanisme penawaran umum terbatas.

Rencana JSKY seluruh dana yang terhimpun akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi.

“Penambahan modal akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan,” ujar Frisky Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Sky Energy Indonesia di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Rights issue merupakan peluang bagi pemegang saham untuk meningkatkan kontribusi. Apabila pemegang saham tidak menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), maka persentase kepemilikan saham secara keseluruhan diperkirakan akan terdilusi sebesar maksimum 45,54 persen.

JSKY adalah emiten fokus pada industri energi terbarukan. Teknologi energi terbarukan saat ini sedang trend dan menjadi pasar yang prospektif di seluruh dunia.

Selain memproduksi dan memasarkan panel surya, JSKY tahun ini juga mengerjakan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga surya di berbagai daerah. Misalnya, kontrak proyek pembangkit listrik tenaga surya di Merauke, Papua, dan Sorong, Papua Barat, dengan nilai kurang lebih Rp500 miliar.

JSKY juga telah membangun dan mengelola proyek percontohan PLTS dengan teknologi paling mutakhir di Fakultas Teknik UI dan proyek PLTS Karampuang di Sulawesi Barat.

Menurut Frisky Kurniawan, pasar retail panel surya saat ini memang agak melambat karena pengaruh dari melambatnya seluruh kinerja ekonomi dan bisnis secara global akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.

Adapun kontrak proyek-proyek solar system tetap berjalan sesuai dengan jadwal, termasuk proyek perluasan pabrik panel surya milik JSKY di Cisalak, Jawa Barat.

“Permintaan ekspor masih tetap tinggi, sehingga perluasan tetap dilakukan,” ujar Frisky Kurniawan.

JSKT mempunyai pangsa ekspor rutin ke Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Menurut Frisky, JSKY masih tetap optimis dengan target pendapatan hingga Rp1 triliun sampai akhir tahun nanti dengan ditopang berbagai kontrak proyek solar system. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper