Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok, Saham Tiga Pilar Sejahtera (AISA) Melesat

Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. masuk ke jejaran saham top gainers setelah mencetak kenaikan lebih dari 30 persen pada perdagangan hari ini, Kamis (3/9/2020).
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA — Tekanan jual investor asing terhadap tiga emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi Kamis (3/9/2020). Di tengah pelemahan indeks, saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. mencuat tiga hari setelah suspensi dibuka.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 31,16 poin atau 0,59 persen ke level 5.280,81 pada akhir perdagangan Kamis (3/9/2020). Sebanyak 123 saham menguat, 306 terkoreksi, dan 270 stagnan.

Sektor saham infrastruktur dan sektor saham keuangan menjadi penekan utama IHSG. Keduanya terkoreksi masing-masing 1,34 persen dan 0,29 persen.

Adapun, sektor saham perdagangan menjadi satu-satunya yang mampu mendarat di zona hijau dengan menguat 0,41 persen ke level 639,32. Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi mencapai Rp8,547 triliun.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) menjadi top gainers sesi perdagangan Kamis (3/9/2020). Harga saham menguat 34,31 persen ke level Rp184.

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan perihal pembukaan kembali perdagangan efek AISA yang sudah disuspensi sejak 5 Juli 2018. Perdagangan efek itu mencakup saham, obligasi, dan sukuk perseroan di seluruh pasar sejak sesi I Perdagangan Efek Senin (31/8/2020).

Sepanjang sesi perdagangan, investor asing membukukan net sell atau jual bersih Rp840,46 miliar. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran utama dengan net sell Rp226 miliar.

Emiten big caps lainnya yang menjadi sasaran aksi jual yakni PT Astra International Tbk. (ASII) senilai Rp107,8 miliar. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mengekor dengan net sell Rp107 miliar.

Sementara itu, investor asing terpantau memborong saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai net buy Rp78,9 miliar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menempati urutan kedua dengan Rp32 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper