Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Meroket, Permintaan dari Negara Konsumen Perak Terbesar di Dunia Turun

Sejak awal tahun, harga perak sudah naik 58 persen. Kenaikan harga perak melampaui cuan dari pergerakan harga emas yang mencapai kisaran 30 persen.
Perak batangan. Dalam periode tahun berjalan, kenaikan harga perak mencapai 59 persen, melampaui cuan harga emas di kisaran 34 persen. - Bloomberg
Perak batangan. Dalam periode tahun berjalan, kenaikan harga perak mencapai 59 persen, melampaui cuan harga emas di kisaran 34 persen. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan perak di India diyakini melemah bersamaan dengan laju perekonomian yang mengendur di Negeri Bollywood. 

Berdasarkan data Metal Focus Ltd., impor perak oleh konsumen terbesar dunia itu mungkin turun sebanyak 50 persen tahun ini dari sekitar 6.000 ton pada 2019. Untuk enam bulan pertama tahun ini saja, impor perak India hanya mencapai 1.735 ton jauh lebih rendah daripada capaian periode yang sama tahun lalu.

Adapun, permintaan perhiasan perak, yang mencakup lebih dari sepertiga dari total konsumsi, dapat turun sebanyak 25 persen dan penggunaan peralatan perak mungkin turun sebesar 30 persen hingga 40 persen. 

Kepala Komoditas dan Mata Uang Inditrade Derivatives and Commodities Haris Galipeli mengatakan bahwa sejalan dengan harga perak global, harga perak di India telah menguat lebih dari 60 persen tahun ini. Semakin tinggi harga, mungkin konsumsi juga semakin lemah karena daya beli yang lebih rendah masih terjadi di India.

"Fundamental perak akan melemah karena penurunan industri yang rendah. Namun, harga masih akan naik mengikuti harga emas yang lebih tinggi dan itu murni permintaan atas investasi yang mendorongnya saat ini,” ujar Galipeli seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (10/8/2020).

Hingga kemarin, harga perak di pasar spot pada perdagangan Senin (10/8/2020) hingga pukul 14.30 WIB berada di level US$28,41 per troy ounce. 

Sementara itu, harga perak berjangka untuk kontrak September 2020 di bursa Comex bergerak naik 3,61 persen ke level US$28,54 per troy ounce. Untuk diketahui, level tersebut merupakan posisi tertinggi perak dalam tujuh tahun terakhir.

Hari ini, harga perak spot terpantau turun 3,10 persen ke posisi US$28,36 per troy ounce. Kendati demikian, sejak awal tahun, harga perak sudah naik 58 persen. Kenaikan harga perak melampaui cuan dari pergerakan harga emas yang mencapai kisaran 30 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper