Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volatilitas Pasar Tinggi, Emiten Tetap Pede Rights Issue

Nilai rights issue sejak awal tahun hingga Juli 2020 mencapai Rp9,52 triliun, turun 63 persen bila dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2019 sebesar Rp25,66 triliun.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Penggalangan dana di pasar modal melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue masih menjadi pilihan bagi emiten untuk menambah pundi-pundi kas di tengah kondisi pasar yang menantang tahun ini.

Kendati minat penerbitan rights issue tetap tinggi, dari sisi nilai yang dihimpun tercatat terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Bursa Efek Indonesia mencatat pada kuartal II/2020 sedikitnya ada 12 emiten yang berniat menggelar rights issue.

Sebagian besar emiten yang berniat rights issue berasal dari kalangan perbankan, yaitu PT Bank Capital Tbk., PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk., PT Bank Oke Indonesia., dan PT PT Bank Mayapada Intternasional Tbk. 

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir per 28 Juli 2020, nilai rights issue sejak awal tahun hingga Juli 2020 mencapai Rp9,52 triliun dari delapan aksi penawaran umum. Jumlah tersebut susut 63 persen bila dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2019 sebesar Rp25,66 triliun yang berasal dari 12 penawaran. 

Secara keseluruhan penggalangan dana di pasar modal sejak awal tahun juga turun 50,42 persen yoy menjadi Rp54,13 triliun yang berasal dari 73 penawaran umum dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp109,18 triliun dari 94 penawaran umum.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berharap penurunan-penurunan yang terjadi belakangan ini bersifat sementara. Adapun kinerja pasar modal Indonesia kian tertekan akibat pandemi Covid-19. IHSG terpantau masih melemah 18,68 persen sejak awal tahun ke level 5.116 pada perdagangan Rabu (5/8/2020) pukul 14.25 WIB.

“Harapan kami ekonomi segera tumbuh. Meskipun sudah ada beberapa calon emiten di pipeline, dengan pertumbuhan yang positif tentu dapat mempercepat realisasi emiten baru di pasar modal,” kata Wimboh melalui konferensi pers virtual, Selasa (3/8/2020).

Sejak Februari, lanjut Wimboh, otoritas telah meluncurkan sejumlah relaksasi aturan di pasar modal yang diharapkan bisa mengurangi volatilitas berlebih. Hal itu pun mulai berdampak terhadap pergerakan IHSG yang mulai bangkit dari level terendahnya pada Maret 2020 di level 3.937.

“Sentimen positif di pasar modal sudah mulai baik, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” tutur Wimboh.

Ke depannya, OJK menyampaikan belum berencana mengubah relaksasi aturan tersebut karena kondisi pasar dinilai belum pulih benar. Adapun setiap kebijakan yang akan diambil akan selalu mempertimbangkan perkembangan dari kasus Covid-19 di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper