Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Provident Agro (PALM) Berhasil Sulap Rugi Jadi Untung

PALM mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp17,05 miliar pada semester I/2020.
Minyak sawit/Istimewa
Minyak sawit/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan, PT Provident Agro Tbk., berhasil membukukan laba bersih sepanjang paruh pertama tahun ini, membalikkan posisi kerugiannya pada tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham PALM itu mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp17,05 miliar pada semester I/2020.

Realisasi itu jauh lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang merugi hingga Rp40,94 miliar.

Direktur Keuangan Provident Agro Devin Antonio Ridwan mengatakan bahwa pencapaian kinerja itu berhasil didukung oleh dua faktor utama yaitu volume penjualan yang naik seiring dengan harga jual yang lebih tinggi.

“Volume penjualan dan harga berhasil naik sehingga revenue kami juga menjadi lebih baik naik dari Rp97,12 miliar pada semester I/2019 menjadi sebesar Rp121,27 miliar pada semester pertama tahun ini,” ujar Devin saat public expose virtual, Kamis (30/7/2020).

Adapun, sepanjang paruh pertama tahun ini PALM telah menjual 14.268 ton crude palm oil (CPO), tumbuh 8,94 persen secara year on year (yoy), dengan harga jual rata-rata sebesar Rp7.743 per kilogram. Harga jual itu pun lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata semester I/2019 sebesar Rp6.701 per kilogram.

Sementara itu, untuk rendemen inti sawit atau PK, perseroan telah menjual 2.471 ton PK, naik 5,7 persen yoy dan dengan harga jual rata-rata Rp4.371 per kilogram. Harga jual itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4.005 per kilogram.

Devin mengharapkan tingginya harga jual rata-rata komoditas yang berada di posisi tinggi saat ini dapat bertahan hingga akhir tahun alhasil dapat mendorong perseroan menjaga momentum pertumbuhan kinerja tersebut.

Selain itu, perseroan akan tetap menjalankan kebijakan efisiensi biaya operasional dan optimalisasi produksi perkebunan pada tahun ini, termasuk mengoptimalkan peluang bisnis yang prospektif. 

“Kondisi perekonomian global menghadapi tekanan yang hebat akibat pandemi Covid-19, karena itu strategi efisiensi dan optimalisasi kami lanjutkan kembali. Manajemen optimistis strategi ini akan membawa Provident Agro melewati masa krisis khususnya akibat pandemi Covid-19 dan tetap menjaga pertumbuhan bisnis yang positif,” ujar Devin.

Dari sisi produksi, per Juni 2020 a PALM mencatatkan produksi TBS sebanyak 50,662 ton, produksi CPO sebesar 14.529 ton dan PK sebesar 2.504 ton. Davib menjelaskan bahwa total produksi tersebut berada di kisaran bawah target perseroan pada semester I/2020.

Adapun, pada tahun ini perseroan menargetkan volume produksi CPO sebesar 27.000 ton dan PK sebesar 5.000 ton.

Selain itu, perseroan juga telah melakukan peremajaan pada luas Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sekitar 1.131 hektare. Saat ini, perseroan memiliki luas lahan dengan tanaman menghasilkan mencapai 5.164 hektare.

Di sisi lain, sepanjang tahun berjalan 2020, perseroan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp9,75 miliar dari total yang dialokasikan untuk tahun ini sebesar Rp28 miliar.

Sebagian besar alokasi capex perseroan pada tahun ini akan digunakan untuk perawatan tanaman belum dihasilkan dan prasarana kebun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper