Bisnis.com, JAKARTA – Selama masa PSBB, pendapatan PT Menteng Heritage Realty Tbk. mengalami penurunan hingga 50 persen.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan pada semester I/2020 tercatat sebesar Rp25,52 miliar turun sebesar 50 persen dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Pada semester I/2019, emiten berkode saham HRME itu mencetak Rp50,60 miliar.
Emiten perhotelan itu mencatatkan pendapatan dari unit bisnis utama sebesar Rp16,35 miliar. Penjualan makanan dan minuman menyumbang Rp7,67 miliar, segmen sewa kamar Rp8,35 miliar dan lain-lain Rp323,75 juta.
Sementara itu dari unit bisnis jasa angkut pelayaran menyumbang sebesar Rp9,16 triliun. Setelah dikurangi beban dan pajak, rugi bersih perseoan mencapai Rp15,70 miliar.
Jumlah itu naik tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,51 miliar. Sebagaimana diketahui, pada kuartal II/2020 terjadi lockdown dan PSBB yang membuat operasional perseroan berhenti.
Hal ini menyebabkan pendapatan perseroan mengalami penurunan. HRME bahkan memberhentikan 63 karyawan selama masa pandemi. Adapun saat ini total karyawan mencapai 61 orang saja.
Baca Juga
Manajemen perseroan menyatakan bakal memaksimalkan revenue room & Food and Beverage PT Wijaya Wisesa Bakti (Pomelotel) segmen hotel bintang 3. Selain itu, menjaga kelangsungan anak usaha PT Global Samudera Nusantara yang bergerak di bidang usaha pelayaran. Entitas ini tidak terkena dampak signifikan terhadap Pandemi COVID-19 dibandingkan bisnis Perhotelan.
Pada perdagangan sesi II hari ini (27/7/2020), harga saham HRME merosot 5,26 persen ke level Rp54 per unit. Investor memperdagangkan HRME sebanyak 588 kali dengan volume mencapai 13,40 juta saham.