Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Naik 13,6 Persen, Langgeng Makmur (LMPI) Masih Merugi

Turunnya rugi tahun berjalan pada 2019 didukung oleh kenaikan penjualan bersih menjadi Rp517 miliar, lebih tinggi 13,6 persen daripada perolehan 2018 sebesar Rp455 miliar.
Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk. Kosasih Koenawan (kanan) didampingi Corporate Secretary Henri Subiyanto memaparkan kinerja perseroan saat paparan publik, di Surabaya, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Wahyu Darmawan
Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk. Kosasih Koenawan (kanan) didampingi Corporate Secretary Henri Subiyanto memaparkan kinerja perseroan saat paparan publik, di Surabaya, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen peralatan rumah tangga PT Langgeng Makmur Industri Tbk. (LMPI) masih mencatatkan kerugian sepanjang 2019 sebesar Rp41,66 miliar.

Namun demikian, perolehan tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan 2018 yang merugi hingga Rp46,39 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, turunnya rugi tahun berjalan pada 2019 didukung oleh kenaikan penjualan bersih menjadi Rp517 miliar, lebih tinggi 13,6 persen daripada perolehan 2018 sebesar Rp455 miliar.

Kendati demikian, LMPI tampak tidak dapat menekan sejumlah beban, antara lain beban pokok penjualan Rp467,5 miliar yang naik 15,9 persen dan beban umum dan administrasi naik 5,3 persen menjadi Rp53,5 miliar.

Di sisi lain, total aset perseroan pada akhir 2019 menyusut 6,2 persen menjadi Rp737,64 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp786 miliar.

Adapun, kas dan setara kas LMPI pada 2019 juga turun 46,6 persen menjadi Rp2,7 miliar. Pada 2018, perseroan mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp5,2 miliar.

Sementara itu, LMPI berhasil menurunkan total liabilitas pada 2019 menjadi hanya sebesar Rp448,32 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp456,2 miliar.

Liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp403,74 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp44,57 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper