Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahana TCW Targetkan Pertumbuhan NAB RD Syariah

Direktur Utama Bahana TCW Edward Lubis mengatakan kontribusi produk-produk syariah tumbuh cukup pesat pada 2019.
Direktur Utama PT Bahana TCW Invesment Management Edward Lubis (tengah) saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (30/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Bahana TCW Invesment Management Edward Lubis (tengah) saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (30/8)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Peningkatan kontribusi produk syariah terhadap total nilai aktiva bersih (NAB) juga dirasakan oleh PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW).

Direktur Utama Bahana TCW Edward Lubis mengatakan kontribusi produk-produk syariah tumbuh cukup pesat tahun 2019. NAB produk syariah menyumbang 7,2 persen dari total NAB Bahana TCW.

Dia menilai salah satu faktor utama pertumbuhan reksa dana syariah tahun lalu adalah masuknya investasi dari investor institusi berbasis syariah ke industri reksa dana.

“Semoga berlanjut di 2020 mungkin [kontribusi produk syariah] bisa nambah sampai 8 persen” katanya saat dihubungi Bisnis.com beberapa waktu lalu.

Meskipun demikian, pada tahun ini Edward mengaku belum memiliki produk reksa dana syariah yang baru dalam pipeline mereka. Saat ini, perusahaan lebih fokus mengembangkan produk yang ada karena jajaran produk Bahana TCW sudah cukup lengkap.

“Kecuali dalam berjalannya waktu ada permintaan tambahan,” katanya.

Tercatat, Bahana TCW saat ini memiliki 9 produk reksa dana syariah yakni 3 reksa dana pendapatan tetap, 3 reksa dana terproteksi, 2 reksa dana pasar uang, dan 1 reksa dana saham.

Adapun berdasarkan data OJK per Desember 2019, kontribusi reksa dana syariah terhadap total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana secara industri mencapai 9,91 persen atau Rp53,75 triliun dari total NAB Rp543,19 triliun

Adapun selama dua bulan sebelumnya, kontribusi reksa dana syariah berturut-turut mencapai 10,16 persen (November) dengan nilai Rp55,3 triliun dan 10,37 persen (Desember) dengan nilai Rp57,34 triliun.

Angka tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan kontribusi pada tahun sebelumnya. Tercatat, sepanjang 2018, reksa dana syariah hanya menyumbang 6,82 persen dari total NAB.

Dari sisi jumlah, produk reksa dana syariah terus bertambah. Per Desember 2019, ada 265 produk syariah yang terdaftar di OJK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper