Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Resah Pembalasan Iran, Wall Street Kembali Tertekan

Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat kembali tertekan di zona merah pada perdagangan Selasa (7/1/2020), di tengah bangkitnya kekhawatiran tentang eskalasi tensi AS-Iran.
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat kembali tertekan di zona merah pada perdagangan Selasa (7/1/2020), di tengah bangkitnya kekhawatiran tentang eskalasi tensi AS-Iran.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 berakhir terkoreksi 0,28 persen di level 3.237,18, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,42 persen ke posisi 28.583,68, dan indeks Nasdaq Composite ditutup turun tipis 0,03 persen di level 9.068,58.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan untuk kedua kalinya dalam tiga sesi perdagangan terakhir pascaserangan udara AS di Irak yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani pada Jumat (3/1/2020).

Padahal, pada perdagangan Senin (6/1/2020), Wall Street mampu menghimpun kekuatannya dan rebound ke zona hijau seiring dengan meredanya kekhawatiran soal situasi di Timur Tengah.

Namun pada Selasa (7/1), kantor berita Iran Fars mengabarkan bahwa Negara Republik Islam ini tengah mencermati skenario merespons serangan AS yang menyebabkan kematian Soleimani

Mengutip perkataan kepala dewan keamanan nasional Iran, Fars mengabarkan bahwa Iran tengah mencermati 13 skenario potensial untuk pembalasan atas pembunuhan Soleimani, dilansir dari Bloomberg.

“Pasar sedikit banyak tampak lebih tenang dari segala pemberitaan [tentang konflik AS-Iran] yang telah kita dengar selama beberapa hari terakhir,” ujar Matt Forester, kepala investasi di BNY Mellon's Lockwood Advisors.

“Masalahnya adalah apakah akan ada konflik yang meningkat di masa depan. Saya pikir pasar belum mengetahuinya. Konflik ini bisa dengan mudah kembali menyulut,” tambahnya.

Meski investor memulai perdagangan pekan pertama tahun 2020 dengan suasana optimistis, krisis di Timur Tengah, yang telah memicu aksi jual meluas pada Jumat (3/1/2020), kembali dirasakan pada Selasa (7/1/2020).

Pelaku pasar saat ini tengah menantikan bagaimana Iran mewujudkan ancamannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper