Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rancang Private Placement, TPS Food (AISA) Wajib Rampungkan Laporan Keuangan 2017 dan 2018

OJK memberikan catatan untuk AISA agar menyelesaikan laporan keuangan tahun buku 2017 dan 2018 sebelum menggelar private placement.
Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Yulie Sudargo (kedua kiri) mengacungkan ibu jari bersama Komisaris Jaka Prasetya (kiri), Direktur Utama Hengky Koestanto (kedua kanan) dan Direktur Charlie Dungga usai RUPSLB, di Jakarta, Senin (22/10/2018)./ANTARA-Audy Alwi
Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Yulie Sudargo (kedua kiri) mengacungkan ibu jari bersama Komisaris Jaka Prasetya (kiri), Direktur Utama Hengky Koestanto (kedua kanan) dan Direktur Charlie Dungga usai RUPSLB, di Jakarta, Senin (22/10/2018)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. tengah menyelesaikan laporan keuangan tahun buku 2017 dan 2018 guna mengejar target pelaksanaan private placement pada tahun ini.

Direktur Utama TPS Food Hengky Koestanto mengatakan rencana perseroan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement terus berjalan. Calon investor, PT FKS Food And ingredients (FKSI), masih melakukan uji tuntas sebelum menyerap saham baru yang diterbirkan emien berkode saham AISA itu.

"Private placement terus jalan. Saat ini masih due diligence," katanya usai RUPSLB pada Rabu (16/10/2019).

Hengky mengungkapkan perseroan telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk aksi korporasi tersebut. OJK memberikan catatan untuk AISA agar menyelesaikan laporan keuangan tahun buku 2017 dan 2018.

Perseroan menargetkan laporan keuangan tahun buku 2017 dan 2018 dapat selesai pada awal Desember 2019. Dengan begitu, private placement juga dapat dilakukan pada akhir tahun ini.

"Kami kejar private placement supaya tahun ini. Dari OJK minta laporan keuangan selesai, baru boleh private placement. Kami baru bicara 2017 dan 2018, supaya suspensi bisa dibuka," imbuhnya.

Sebagai informasi, perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rencana private placement sebanyak-banyaknya 1,57 miliar saham seri B dengan nilai nominal masing-masing Rp200. FKS Food And Agri Pte. Ltd. melalui PT FKS Food And Ingredients (FKS FI) akan menyerap saham pivate placement AISA.

Harga pengambilan saham baru disepakati Rp210 per saham atau jika diambil seluruhnya sebanyak-banyaknya Rp329,47 miliar. Dana yang diperoleh dari hasil private placement akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan.

Hengky mengatakan dana dari hasil private placement di antaranya untuk menyelesaikan utang kepada United Overseas Bank (UOB) yang jatuh tempo bulan ini, serta modal kerja perseroan. Terkait utang jatuh tempo, perseroan tengah mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya.

Sebagai informasi, utang kepada UOB senilai Rp188,02 miliar yang berasal dari anak usaha AISA, yakni PT Putra Taro Paloma dan PT Balarajasa Bisco Paloma.

"Untuk UOB yang jatuh tempo, kami akan bereskan. Saat ini sedang mencari cara bagaimana untuk bayar. Bagaimana caranya? belum bisa disampaikan," katanya.

Lebih lanjut, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (16/10/2019) untuk meminta persetujuan atas rencana perubahan (i) Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan berdasarkan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia tahun 2017 (KBLI 2017), (ii) Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar perseroan mengenai peningkatan modal dasar perseroan, dan (iii) Pasal 10 anggaran dasar perseroan mengenai pemindahan hak atas saham. Agenda tersebut disetujui oleh 89% dari pemegang saham yang hadir.

"Yang hadir 48 [pemegang saham]," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper