Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Trayek Pendek, Eka Sari Lorena (LRNA) Tambah Armada

Direktur Eka Sari Lorena Transport Dwi Rianta Soerbakti menjelaskan bahwa pada tahun ini, perseroan menggelontorkan anggaran belanja modal senilai Rp10 miliar hingga Rp12 miliar. Sebagian dari dana tersebut digunakan untuk menambah armada angkutan bandara.
Managing Director Commercial Vehicle Mercedes Benz Indonesia Ralf Kraemer (kiri), bersama Managing Director PT Lorena Transport Tbk Dwi Rianta Soerbakti berfoto dengan bis Mercedes Benz 2542 Double Deckers, di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Managing Director Commercial Vehicle Mercedes Benz Indonesia Ralf Kraemer (kiri), bersama Managing Director PT Lorena Transport Tbk Dwi Rianta Soerbakti berfoto dengan bis Mercedes Benz 2542 Double Deckers, di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) akan menambah armada pada semester II/2019. Strategi tersebut guna memaksimalkan bisnis angkutan bandar udara milik perseroan.

Direktur Eka Sari Lorena Transport Dwi Rianta Soerbakti menjelaskan bahwa pada tahun ini, perseroan menggelontorkan anggaran belanja modal senilai Rp10 miliar hingga Rp12 miliar. Sebagian dari dana tersebut digunakan untuk menambah armada angkutan bandara.

“Semester II/2019 akan menambah 24 unit armada untuk angkutan bandara,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/8/2019).

Ekspansi perseroan dalam trayek-trayek pendek menjadi fokus utama sejak 2015. Strategi tersebut ditempuh perseroan guna menghasilkan kinerja yang lebih baik dan menunjang pendapatan di luar bisnis pengangkutan trayek jarak jauh.

Adapun, program angkutan umum dengan trayek pendek yang dimasuki perseroan di antaranya adalah Transjabodetabek, Jakarta Residence Connexion, dan Jakarta Airport Connexion.

“Program konsolidasi selama 3 tahun sejak 2015 hingga 2018 sudah mulai menampakan hasil,” ungkapnya.

Program tersebut menjadi salah satu kontributor yang menekan kerugian yang dialami perseroan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada semester I/2019, emiten berkode saham LRNA tersebut telah mampu mencetak laba.

LRNA mencatatkan pertumbuhan pendapatan 25,75 persen menjadi Rp60,75 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp48,31 miliar. Sementara itu, perseroan berhasil mencetak laba senilai Rp386,9 juta dari rugi Rp18,86 miliar.

Beberapa waktu ke belakang, perseroan memangkas beberapa trayek-trayek jarak jauh yang dinilai tidak produktif. Alhasil, beban pokok penjualan perseroan dapat ditekan sebesar 6,71 persen pada semester I/2019 menjadi Rp44,17 miliar dari tahun sebelumnya Rp47,35 miliar.

“Kontributor kinerja perseroan pada semester I/2019 adalah efisiensi total atau strategi menekan biaya, diversifikasi layanan, dan meningkatkan OTP [on time performance],” ungkapnya.

Untuk semester II/2019, Dwi menuturkan bahwa perseroan masih melihat adanya tantangan, di antaranya adalah tertundanya penyelesaian jalan Tol Sumatra yang molor. Padahal, kehadiran jalan tol tersebut sangat diharapkan perseroan guna menunjang bisnis antarkota—antarprovinsi.

Kendati demikian, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk target pendapatan tahunan perseroan menargetkan 20 persen—25 persen.

“Untuk laba target kami bisa positif dulu,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper