Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Otomotif AS Meningkat, Harga Karet Rebound

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup menguat 0,14 persen atau 15 poin di level 10.525 yuan per ton dari level penutupan sebelumnya.
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan./Antara-Abriawan Abhe
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet mampu rebound dan kembali ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/7/2019) menyusul meningkatnya produksi kendaraan bermotor AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup menguat 0,14 persen atau 15 poin di level 10.525 yuan per ton dari level penutupan sebelumnya.

Harga karet mampu rebound setelah pada perdagangan Selasa (16/7/2019) ditutup melemah 1,18 persen atau 125 poin ke level 10.510 yuan per ton.

Sementara itu, harga di Tokyo Commodities Exchange untuk kontrak Desember 2019 ditutup menguat 1,23 persen atau 2,20 poin ke level 180,50 yen per kg, setelah dibuka stagnan pada level 178,30 yen per kg.

Dilansir dari Bloomberg, harga karet menguat menyusul kenaikan produksi kendaraan bermotor mendorong peningkatan yang tak terduga output manufaktur AS pada Juni.

Produksi kendaraan bermotor dan suku cadang meningkat 2,9 persen bulan lalu. Pengeluaran suku cadang mobil juga mendekati level tertingginya tahun ini, menurut laporan oleh Bloomberg Intelligence.

Berita tersebut mengimbangi pelemahan sejumlah aset berisiko setelah ancaman tarif baru Presiden Donald Trump terhadap barang impor asal China yang meningkatkan kembali kekhawatiran mengenai permintaan global.

Penguatan harga karet pada perdagangan hari ini masih tertahan menyusul laporan yang menunjukkan penurunan penjualan mobil Eropa pada bulan Juni.

Asosiasi Produsen Mobil Eropa mengatakan Rabu bahwa penjualan turun 7,9 persen menjadi 1,49 juta mobil. Ini merupakan penurunan bulanan terburuk sejak Desember.

Hong Leong Investment Bank memperkirakan harga karet alam akan  sejajar dengan komoditas global menyusul tekanan sentimen oleh ketegangan perang dagang.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Shanghai Futures Exchange
Tanggal Harga (yuan/ton)Perubahan (persen)

17/7/2019

10.525

+0,14

16/7/2019

10.510

-1,18

15/7/2019

10.635

+0,05

Sumber: Bloomberg

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper