Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kronologi Timbulnya Risiko Gagal Bayar Notes Jababeka (KIJA)

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) kemungkinan besar tidak bisa memenuhi kewajiban untuk memberikan penawaran pembelian kepada para pemegang notes dengan harga pembelian sebesar 101% dari nilai pokok notes sebesar US$300 juta ditambah kewajiban bunga.
Manajemen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. memberikan penjelasan terkait dengan risiko default kewajiban notes, Senin (8/7/2019)./Bisnis/Pandu Gumilar
Manajemen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. memberikan penjelasan terkait dengan risiko default kewajiban notes, Senin (8/7/2019)./Bisnis/Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) melakukan klarifikasi atas kemungkinan default akibat ketidakmampuan perseroan melaksanakan penawaran pembelian kepada para pemegang notes.

Adapun notes yang dimaksud ialah surat utang global yang diterbitkan oleh anak perusahaan KIJA, Jababeka International B.V. dengan nilai pokok US$300 juta.

Corporate Secretary Kawasan Industri Jababeka Muljadi Soeganda menjelaskan secara detil kronologi kemungkinan default perseroan.

Muljadi menjelaskan pada 26 Juni 2019, KIJA telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan salah satu mata acara yaitu perubahan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Agenda tersebut diadakan sehubungan dengan usulan dari PT Imakotama lnvestido dan Islamic Development Bank selaku pemegang saham Perseroan sebesar 6,38% dan 10,84% dari total saham. Adapun kedua pihak mengusulkan Sugiharto sebagai Direktur Utama dan Aries Liman sebagai komisaris.

Akan tetapi usulan nama tersebut diserahkan pada saat RUPST, padahal seharusnya usulan nama berikut jabatannya telah melalui tahapan evaluasi sebelumnya dari Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) yang dijalankan oleh Dewan Komisaris.

“Penyampaian surat usulan jabatan Direktur Utama yang baru diserahkan saat Rapat merupakan hal yang kurang lazim karena tugas dan wewenang fungsi KNR tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya terlebih Iagi harus langsung dilakukan pemungutan suara (voting) pemegang saham, di mana telah disetujui dalam RUPST dengan jumlah suara setuju sebesar 52,117%,” katanya, Senin (8/7/2019).

Dengan begitu, berdasarkan syarat dan kondisi Senior Guaranteed Notes dengan jatuh tempo pada 2023 yang telah diterbitkan Jababeka International B.V. Maka KIJA berkewajiban untuk memberikan penawaran pembelian kepada para pemegang notes dengan harga pembelian sebesar 101% dari nilai pokok notes sebesar US$300 juta ditambah kewajiban bunga.

“Dalam hal ini perseroan tidak mampu melaksanakan penawaran pembelian tersebut, maka akan berada dalam keadaan lalai atau default. Kondisi lalai atau default tersebut mengakibatkan Perseroan atau anak-anak perusahaan perseroan lainnya menjadi dalam keadaan lalai atau default pula terhadap masing-masing kreditur mereka lainnya,” sebutnya.

Menurutnya telah terjadi acting in concert atau ketika para pihak melakukan tindakan investasi yang identik untuk mencapai tujuan yang sama.

“Maka dapat terjadi perubahan [atau] pengendalian dikarenakan sebagian besar suara yang diberikan saat voting sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan sebagian besar berdasarkan kuasa yang diberikan oleh pihak-pihak yang berada di bawah kendali PT Imakotama dan afiliasinya sehingga dapat dilihat sebagai telah terjadi acting in concert,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper