Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telaah Risiko Default, BEI Gembok Saham Jababeka (KIJA)

Saat in, BEI sedang dalam proses penelaahan lebih lanjut kepada PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA). Bursa mengimbau kepada para pemangku kepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau melakukan suspensi terhadap saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) mulai sesi II perdagangan Senin (8/7/2019).

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Teuku Fahmi Ariandar dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Martin Satria D. Bako menyebutkan BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham emiten berkode saham KIJA tersebut menyusul surat perseroan No.:028/KIJA-CS/VII/2019 tanggal 5 Juli 2019.

Dalam surat tersebut, perseroan memiliki risiko besar tidak mampu untuk melaksanakan kewajiban terhadap para pemegang notes dalam waktu dekat. Dalam hal perseroan tidak mampu melaksanakan penawaran pembelian kepada para pemegang notes, maka perseroan akan berada dalam keadaan lalai atau default.

Adapun notes yang dimaksud ialah surat utang global yang diterbitkan oleh anak perusahaan KIJA, Jababeka International B.V. dengan nilai pokok US$300 juta.

“Dalam rangka menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, BEI memutuskan melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) di seluruh pasar sejak sesi II perdagangan Senin (8/7/2019) hingga pengumuman lebih lanjut," tulisnya dalam pengumuman BEI, Senin (8/7/2019).

Lebih lanjut, saat ini bursa sedang dalam proses penelaahan lebih lanjut kepada perseroan. Bursa mengimbau kepada para pemangku kepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

Sejak awal perdagangan hari ini, saham KIJA bergerak di zona merah. Pada akhir sesi I perdagangan Senin (8/7/2019), saham KIJA turun 14 poin atau 4,4% dari Rp318 ke level Rp304 per saham. KIJA sempat menyentuh level Rp296 per saham pada pukul 10:36 WIB.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper