Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pangan Cargill pada Selasa (23/4/2019) menyatakan akan berinvestasi senilai US$112 juta untuk memperluas kapasitas pemrosesan jagung di Provinsi Jilin, timur laut China.
Berada di kota Songyuan, pemrosesan itu merupakan bagian dari proyek besar Sino-US Cargill Biotech Industrial Park, yang dibangun bersama dengan pemerintah daerah setempat.
Kapasitas pemrosesan itu ditargetkan dapat menghasilkan 2 juta ton jagung pada 2020. Cargill menyatakan, akan mendirikan pusat penelitian dan pelatihan tentang keamanan dan peningkatan produk di area proyek tersebut.
“Cargill berharap dapat menggandakan investasinya di China selama 5 tahun ke depan,” kata Kepala Eksekutif Cargill Dave MacLenna dikutip oleh Reuters dari China Daily.
Untuk diketahui, Jilin merupakan provinsi utama penghasil jagung di China. Sementara itu, harga jagung kontrak Juli 2019 di Chicago Board of Trade melemah 0,05% atau 2,00 poin ke level US$361,50 per gantang. Perkiraan cuaca cerah dan kering di bagian barat laut AS pekan ini diperkirakan menguntungkan bagi tanaman jagung.