Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan sekaligus mencatatkan penguatan Nikkei sebesar 2,62% selama sepekan. Hal ini didorong sentimen akan berdamainya pimpinan Amerika Serikat dan China soal perdagangan bilateral.
Pada perdagangan Jumat (5/4/2019), di akhir perdagangan bursa Nikkei Jepang ditutup naik 0,38% ke level 21.807,50. Hal ini diikuti kenaikan 0,35% indeks TOPIX yang lebih luas cakupannya di level 1.625,75.
Tim analis Monex Investindo Futures (MIFX) dalam laporannya menuliskan, menguatnya bursa saham Jepang dipicu sentimen potensi perdamaian perang dagang antara AS dan China.
Mengutip kantor berita Xinhua, Presiden China Xi Jinping mengatakan dalam sebuah surat kepada Presiden Donald Trump bahwa kemajuan besar telah dibuat dalam pembicaraan perdagangan, dan menyerukan negosiasi untuk segera berakhir.
Xinhua juga melaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He, yang bertemu dengan Trump pada Kamis di Washington, mengatakan konsensus baru telah dicapai pada teks perjanjian perdagangan.
Sementara itu, mayoritas bursa utama di Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan akhir pekan. Indeks Kospi Korea Selatan berakhir menguat 0,14%, indeks Straits Times Singapura naik 0,23%, indeks SET 50 Thailand naik 0,4%, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,2%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah mengalami koreksi 0,32% atau 20,61 poin di level 6.474,02. Padahal, IHSG sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,1% atau 6,47 poin ke level 6.501,1.
AS dan China Sepakat Damai, Nikkei Menguat 2,6 Persen Sepekan
Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan sekaligus mencatatkan penguatan Nikkei sebesar 2,62% selama sepekan. Hal ini didorong sentimen akan berdamainya pimpinan Amerika Serikat dan China soal perdagangan bilateral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu