Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golden Plantation (GOLL) Tahan Ekspansi

Emiten perkebunan sawit, PT Golden Plantation Tbk. (GOLL) menahan ekspansi perkebunan kelapa sawit karena harga CPO dalam tren melemah.
Dua orang petani meninjau perkebunan sawit milik mereka yang sudah berumur tua untuk mengikuti program 'replanting' di Desa Kota Tengah, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (27/11). Program replanting atau peremajaan sawit rakyat ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap sektor kelapa sawit yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani sawit. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Dua orang petani meninjau perkebunan sawit milik mereka yang sudah berumur tua untuk mengikuti program 'replanting' di Desa Kota Tengah, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (27/11). Program replanting atau peremajaan sawit rakyat ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap sektor kelapa sawit yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani sawit. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan sawit, PT Golden Plantation Tbk. (GOLL) menahan ekspansi perkebunan kelapa sawit karena harga CPO dalam tren melemah.

Hingga 2018, landbank yang dimiliki GOLL seluas 63.441 hektare, di mana 24.686 hektare lahan tertanam, atau sekitar 38,91% dari total lahan yang dimiliki.

Dari total lahan tertanam GOLL, hanya 16.111 hektare merupakan tanaman menghasilkan dan 8.576 ha belum menghasilkan. Meskipun lahan ditanam belum mencapai 50% dari total lahan, perseroan lebih memilih menahan ekspansi.

"Tidak ada ekspansi tanam baru tahun ini, karena harga sawit sedang jatuh," ungkap Sekretaris Perusahaan Golden Plantation Eric Firmansyah kepada Bisnis.com, Senin (14/1/2019).

Dia mengatakan, perseroan tidak memiliki rencana untuk mangakuisisi perkebunan kelapa sawit pada tahun ini. Sebab, perseroan hanya fokus pada peningkatan produktivitas dan kinerja mill dan peningkatan rendemen

Sepanjang semester I/2018, GOLL telah menghabiskan belanja modal senilai Rp95 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk tanaman.

Sementara itu, penjualan tandan buah segar (TBS) GOLL hingga Juni 2018 sebnayak 10.147 ton dan CPO sebanyak 5.392 ton. Dia pun mengharapkan, isu perang dagang bisa mereda dan program B20 yang kemungkinan bsa meningkat menjadi B30 bisa mendongkrak harga CPO.

Dalam catatan Bisnis.com, GOLL merencanakan penambahan 5.000 ha lahan produktif pada periode 2018--2020. Kebutuhan pendanaan penanaman lahan baru mencapai Rp70 juta per ha. Artinya, GOLL harus menyiapkan belanja modal (capex) Rp350 miliar dalam jangka waktu 3 tahun.

Direktur Golden Plantation Yung Indrawan, sebelumnya, menyebutkan, volume produksi pada semester II/2018 diperkirakan stagnan sama seperti semester sebelumnya.

Untuk operasional, perusahaan mengandalkan 1 pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 30 ton per jam. Suplai TBS berasal dari kebun sendiri dan petani sekitar.

Hingga awal 2019, GOLL belum melaporkan kinerja kuartal III/2018. Mengutip kinerja semester I/2018 GOLL, tercatat pendapatan perusahaan merosot 34,67% year on year menjadi Rp66,48 miliar dari sebelumnya Rp101,76 miliar. Rugi bersih pun membengkak menuju Rp52,98 miliar dari semester I/2017 sebesar Rp1,65 miliar.

Pendapatan itu berasal dari penjualan CPO, TBS, dan Palm Kernel (PK). Volume penjualan ketiganya masing-masing per Juni 2018 ialah 5.392 ton, 10.147 ton, dan 1.388 ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper