Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencar Ekspansi, Mega Perintis (ZONE) Tingkatkan Kapasitas Produksi

Emiten produsen dan distributor fesyen PT Mega Perintis Tbk. akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 10% pada tahun depan. Strategi ini dilakukan untuk merealisasikan target penjualan yang ditetapkan pada 2019.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan distributor fesyen PT Mega Perintis Tbk. akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 10% pada tahun depan. Strategi ini dilakukan untuk merealisasikan target penjualan yang ditetapkan pada 2019.

Saat ini, perusahaan tersebut memiliki satu pabrik yang terletak di kawasan Pemalang, Jawa Tengah dengan kapasitas sebanyak 2,4 juta pakaian per tahun. Adapun utilisasi produksi sejauh ini telah mencapai 80%.

"Tahun depan kapasitas kami tambah 10%. Kami lakukan penambahan line produksi di lokasi yang sama untuk peningkatan kapasitas itu," kata Direktur Utama Mega Perintis Afat Adinata Nursalim di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/12/2018).

Dia menambahkan, peningkatan kapasitas produksi itu merupakan salah satu langkah strategi perseroan yang disiapkan untuk menghadapi tahun depan. Langkah lain adalah dengan menambah jaringan penjualan.

Pemilik brand Manzone itu menyiapkan dana senilai Rp30 miliar untuk belanja modal pada tahun depan di mana sebagian besar dana akan digunakan untuk menambah gerai baru sebanyak 20 unit. Dengan demikian, total kepemilikan gerai mencapai 132 unit pada akhir 2019.

Adapun kebutuhan investasi untuk setiap gerai adalah sekitar Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar. "Kami akan terus ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia. Gerai akan buka termasuk di wilayah timur dan barat," sambungnya.

Belanja modal senilai Rp30 miliar tersebut sebagian besar diperoleh dari hasil penawaran umum saham atau initial public offering (IPO). Sedangkan sisanya bersumber dari dana internal perseroan.

Awalnya, ZONE berniat melepas 237 juta saham. Namun dalam realisasinya saham yang dilepas ke publik hanya sebanyak 197 juta saham. Dengan demikian perusahaan memperoleh dana segar senilai Rp58,70 miliar. "Itu sudah sesuai dengan dana yang kami butuhkan," ujar Afat.

Sekitar 43% dana hasil penawaran umum itu akan digunakan untuk penambahan modal kerja, 31% untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet baru dan sisanya 26% untuk melunasi utangnya kepada perbankan.

Selain meningkatkan kapasitas produksi dan menambah jaringan penjualan, ZONE juga tengah mengkaji kemungkinan untuk memproduksi dan memasarkan produk fesyen wanita. Selama ini, perseroan hanya fokus pada pakaian pria.

"Kami memang ada rencana untuk menambah brand, tidak tertutup kemungkinan juga untuk pakaian wanita. Karena ini peluangnya masih besar," ujarnya.

Mega Perintis memiliki tiga jenis bisnis utama, yakni perdagangan ritel, garmen dan trading melalui anak-anak usahanya PT Mitrelindo Global, Mega Putra Garment dan PT Mitra Perintis Merdeka. Perusahaan ini memasarkan produk dengan merk Manzone, MOC, Men's Top dan sebagai salah satu distributor sepatu olahraga merk Nike.

Sementara itu, pada tahun depan ZONE menargetkan pertumbuhan laba sebesar 20%. Tahun ini, perseroan memproyeksikan laba berada di kisaran Rp35 miliar. Adapun dari sisi pendapatan, ZONE menargetkan Rp444 miliar pada tahun ini.

Perseroan optimistis target akan tercapai mengingat hingga akhir November lalu ZONE telah mencatatkan85% dari total target itu.

"Untuk tahun depan pendapatan kami targetkan naik 15% menjadi Rp509 miliar dan laba tumbuh 20% yakni Rp49 miliar," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper