Bisnis.com, MANADO – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) tengah menambah kapasitas layanan kabel optik menjadi dua kali lipat seiring dengan pertumbuhan konsumsi data pelanggan di Sulawesi Utara.
Commercial Go To Market (GTM) PT XL Axiata Tbk., Utara Bangun Kusumo mengungkapkan perseroan telah memberikan layanan 4G sejak 2015 di Sulawesi Utara. Menurutnya, sejak saat itu konsumsi data pelanggan di Bumi Nyiur Melambai terus bertumbuh. “Tahun ini kami berfokus pada penggunaan paket data,” katanya di Manado, Selasa (16/10/2018).
Dia mengungkapkan pada periode Januari 2018 hingga Agustus 2018 telah terjadi peningkatan konsumsi data sebanyak 51% untuk Kota Manado. Sementara, di kota/kabupaten lain juga menunjukkan adanya peningkatan sehingga dibutuhkan perluasan jaringan dan peningkatan kualitas.
Trafik layanan data yang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pengguna smartphone dan juga aktivitas digital pelanggan mengharuskan perseroan untuk terus mampu menjaga kualitas layanannya. Sulawesi Utara menjadi salah satu fokus area XL Axiata dalam peningkatan kualitas layanan data melalui penambahan jumlah BTS di sejumlah kabupaten dan kota.
Rahmadi Mulyohartono, Group Head Commercial Go To Market PT XL Axiata Tbk., menilai Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi pasar yang besar. “Untuk itulah pembangun infrastruktur di area ini terus ditingkatkan untuk mengakomodir peningkatan trafik,” katanya.
Dia menambahkan dalam setahun terakhir, trafik layanan data XL Axiata di Sulawesi Utara meningkat hingga 94%. Sementara itu jumlah pelanggan yang menggunakan layanan data kini telah mencapai kurang lebih 1,1 juta, atau sekitar 88% dari total pelanggan XL Axiata di Sulawesi Utara.
Menurutnya, salah satu faktor pendorong peningkatan pelanggan dan trafik data adalah diluncurkannya sejumlah program yang menarik, yang mampu memberikan benefit lebih bagi pelanggan.
Adapun, peningkatan trafik terjadi hampir di semua kota/kabupaten. Trafik tertinggi antara lain terjadi di kota/kabupaten seperti Kota Palu, Kota Manado, Kab. Parigi Moutong, serta Kab. Minahasa Utara dengan peningkatan mencapai 94%.
Saat ini di seluruh Sulawesi Utara, layanan data XL Axiata didukung oleh sekitar 400 BTS 3G dan lebih dari 160 BTS 4G. Khusus Manado, XL Axiata memiliki sekitar 150 BTS 3G dan lebih dari 100 BTS 4G.
Regional Sales Manager (RSM) Suluttenggo XL Axiata, Andi Ikhsan (kiri) didampingi Commercial Go To Market (GTM) XL Axiata, Utara Bangun Kusumo berpose bersama pada Media Update Perluasan Jaringan di Kota Manado, Selasa (16/10). (Lukas Hendra/Bisnis)
SERAT OPTIK
Andi Ikhsan, Regional Sales Manager Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) XL Axiata menambahkan untuk jalur kabel optik di Sulawesi Utara, perseroan memang bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Indonesia Comnets Plus (Iconplus) maupun infrastruktur jaringan milik perseroan.
“Di tahun ini, XL untuk Sulawesi Utara sendiri akan menambah dua kali lipat. Kemarin sudah ada pembahan sekitar 50%. Plan-nya sampai akhir bulan ini penambahannya sudah dua kali lipat,” katanya.
Penambahan tersebut, lanjutnya, juga merupakan dampak dari peningkatan kapasitas di Palu yang telah naik 200% semenjak gempa dan tsunami sehingga koneksi yang ke Gorontalo dan Manado juga harus ditambah kapasitasnya.
Tak hanya itu, Andi mengungkapkan bahwa pada akhir tahun ini perseroan menargetkan seluruh area di Kota Manado bisa menerapkan optimized fiber optic agar kualitas ke pelanggan menjadi lebih baik lagi.
Selama ini, perseroan masih menggunakan sistem transmisi yakni tower ke tower, tetapi dengan upaya ini maka akan beribah menjadi optic-to-optic. “Rencananya akan mulai jalan pada akhir tahun untuk seluruh area Kota Manado,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara, tersisa lima kabupaten/kota yang belum tersentuh jaringan XL. Kelima wilayah tersebut adalah Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sangihe dan Talaud.
Hanya saja, dia mengungkapkan jika tentu saja perseroan ada rencana untuk masuk ke sana. Namun, saat ini memang fokus perseroan masih di kota/kabupaten utama di Sulawesi Utara.
“Kita ada plan memang, tapi memang fokusnya kita dari segi potensi. Kita berusaha perkuat dulu di kota. Baru kita masuk ke area-area sekitar,” ujarnya.
