Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intikeramik Alamasri (IKAI) Operasikan Lagi Pabrik  Keramik

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. menyebut akan kembali mengoperasikan pabrik keramik perseroan yang dilaksanakan oleh entitas anak yaitu PT Internusa Keramik Alamasri, pada Januari—Februari 2019 mendatang.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. menyebut akan kembali mengoperasikan pabrik keramik perseroan yang dilaksanakan oleh entitas anak yaitu PT Internusa Keramik Alamasri, pada Januari—Februari 2019 mendatang.

Direktur Utama Intikeramik Alamasri Industri Teuku Yohas Raffli menyampaikan bahwa perseroan sempat melakukan penutupan pabrik karena sulit bersaing dengan produk keramik impor asal China. Kendati demikian, pasar keramik saat ini mulai membaik.

“Saat ini kami diuntungkan dengan adanya import barrier yaitu pajak pemasukan yang menjadi 7,5%, dengan safeguard-nya sebesar 23% sehingga ada peluang untuk prouk di Indonesia ini memiliki competitive advantage karena China melakukan dumping,” ungkap Yohas di Jakarta, Rabu (10/10).

Yohas menjelaskan kebijakan pemerintah yang mulai akomodatif diyakini akan membuat kinerja lini keramik perusahaan lebih baik. Meski tetap menjalankan bisnis trading keramik dengan mengimpor dari China, kebijakan tersebut dihrapkan dapat kembali memperbesar porsi manufaktur perseroan.

Awal tahun ini, Intikeramik Alamasri Industri menghentikn produksi keramik dan mengalihkan bisnisnya menjadi importer keramik. Dengan mengoperasikan kembali pabrik tersebut, perseroan akan segera menyusun skenario refreshment dari bisnis manufaktur keramik.

“Pada Januari atau Februari seharusnya kami sudah dapat berproduksi kembali. Kami masih perlu peremajaan dan menyusun strategi pemasaran. Sekarang adalah saat yang pas karena ada pengenaan import duty,” ungkap Yohas.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, IKAI membukukan pendapatan sebesar Rp2,07 miliar pada semester I/2018, tergerus dalam dari periode sma tahun sebelumnya saat perseroan masih membukukan pendapatan Rp11,54 miliar.

Kendati pendapatan perseron turun dalam, IKAI membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp60,01 miliar, setelah pada tahun sebelumnya masih menderita rugi Rp20,5 miliar. Salah satu penyumbang laba terbesar perseroan adalah keuntungan lainnya yang pada semester I/2018 mencapai Rp91,12 miliar, dari tahun sebelumnya yang nol.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper